Daftar karakter Heroine sampingan yang tak kalah dengan para Heroine utama pada seri Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute!
Pada kesempatan kali ini, Anime Analisa akan kembali membahas para waifu cantik yang muncul di anime Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute! (The Eminence in Shadow). Kali ini kita akan memasukan para gadis yang hanya menjadi karakter sampingan saja, tapi meski begitu bukan berarti kecantikan mereka kalah dengan para waifu utama kita.
Artikel ini akan berisi sedikit Spoiler tentang latar belakang mereka, jadi bagi yang sama sekali tak suka dengan Spoiler, maka segera tinggalkan halaman ini secepatnya, tapi bagi yang tak masalah dengan Spoiler, maka kalian tetap bisa melanjutkannya.
Tanpa berlama-lama lagi, inilah daftar waifu kita untuk kali ini.
1. Nishino Akane.
Akane adalah teman sekelas Cid dan tepat duduk di sebelahnya saat Cid masih hidup di dunia asalnya. Dia adalah siswi yang paling populer di sekolah mereka, Sakurazaka Senior High, karena kecantikan dan sikap baiknya. Dia juga adalah mantan artis cilik yang membuatnya menjadi semakin populer.
Akane awalnya tidak begitu suka dengan Cid yang duduk di sampingnya, karena Cid tidak pernah menganggap penting keberadaannya, tapi setelah insiden penculikan yang dia alami saat pulang sekolah dan Cid menyelamatkannya secara diam-diam, hubungan mereka mulai membaik, meski tak bertahan lama, karena kematian Cid yang mendadak.
Cid dan Akane kembali bertemu saat Cid yang melompati sebuah portal dimensi yang membawanya kembali ke Bumi tempat asalnya. Meski Akane tak sadar bahwa Cid adalah teman sekelas lamanya yang sudah meninggal, karena mengira hal itu tidak mungkin, tapi karena Cid masih sama seperti sebelum dia meninggal, hal tersebut membuat Akane teringat dengan teman lamanya itu.
2. Nu.
Nu awalnya adalah menggunakan nama kode No. 93, akan tetapi dia dengan cepat naik pangkat dan dia saat ini menjadi salah satu dari Named Numbers. Dia bekerja sebagai karyawan Mitsugoshi Company, serta menjadi asisten pribadi dan pengawal Gamma sebagai tugas utama yang dia jalani.
Nu memiliki sifat yang patuh dan pekerja keras yang selalu berinteraksi dengan atasan dan pelanggannya dengan senyuman yang cantik. Namun, di balik senyumannya itu, terdapat sisi gelap yang dia sembunyikan, dia bisa berubah menjadi sangat kejam dan tak berbalas kasihan terhadap musuh-musuhnya, terutama bagi mereka yang melawan tuannya, Shadow. Di kehidupan lamanya, Nu sangat pasif ketika dia masih seorang gadis bangsawan, selalu mengikuti perintah dari keluarganya.
Selain kemampuan bertarungnya, Nu juga ahli dalam hal penyamaran. Kemampuan ini adalah keahlian terhebatnya karena dia bisa dengan mudah menyamarkan sosoknya untuk menghindari deteksi dan menyusup ke markas musuh. Ketika dia bertemu Cid dan menemaninya di Akademi, Nu mengenakan seragam akademi dengan presentasi yang tidak mencolok, menyatu sebagai karakter sampingan dan dia mampu menutupi kehadirannya selama misi. Dia juga mampu membuat tuannya menyamar menjadi orang yang sama sekali berbeda dengan dirinya yang asli.
3. Aurora.
Aurora juga dikenal sebagai iblis Diablos, adalah orang misterius dari masa lalu, yang dianggap sebagai "Witch of Calamity" yang menjerumuskan dunia ke dalam kekacauan. Usianya yang sebenarnya saat ini diperkirakan sudah lebih dari 1000 tahun.
Aurora dan Cid pertama kali bertemu selama acara Goddess' Trial yang diadakan di Lindwurm, Aurora dipanggil untuk pertama kalinya sebagai prajurit kuno oleh Cid ketika dia dipaksa untuk berpartisipasi sebagai Shadow setelah dipanggil ke arena. Mereka kembali bertemua saat Cid memasuki Gate of the Summoning dan masuk ke dalam Sanctuary.
Meskipun kemampuan sebenarnya dari Aurora masih belum diketahui, tersirat bahwa kekuatannya dapat menyaingi Shadow, karena Sanctuary memanggil proyeksi dirinya untuk menghadapinya sebagai lawan yang "setara". Meskipun proyeksi tersebut pada akhirnya dapat dikalahkan, tapi dia dapat membuat Shadow tetap berada di posisi bertahan selama sebagian besar pertarungan mereka dan Cid sendiri mengatakan bahwa proyeksi tersebut tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan yang asli.
4. Olivier.
Olivier adalah salah satu dari Tiga Pahlawan yang mengalahkan iblis Diablos, yang dikenal sebagai "Pahlawan Elf". Namun pada kenyataannya, dia adalah pion dari Kultus Diablos, yang selamat dari eksperimen mereka, yang ditugasi oleh mereka untuk mengalahkan iblis demi tujuan mereka sendiri. Dia kemungkinan adalah nenek moyang dari Alpha dan Beatrix.
Tidak diketahui seperti apa kepribadian aslinya, tapi dari deskripsi Alpha tentang dirinya menyiratkan bahwa dia memiliki rasa keadilan yang tinggi karena dia percaya mengalahkan Diablos akan menyelamatkan dunia. Namun setelah disegel di dalam Tempat Suci selama berabad-abad, dia menjadi tanpa emosi, mungkin karena dipaksa untuk mengabdi pada Cult of Diablos.
Karena dia adalah salah satu dari Tiga Pahlawan, bisa diasumsikan bahwa dirinya memiliki kekuatan yang sangat kuat, bahkan mungkin dialah yang terkuat dari ketiga pahlawan yang ada. Meski Cid dapat mengalahkannya dengan mudah, meski tanpa menggunakan sihir, tapi itu hanyalah proyeksi dirinya yang tidak bisa disamakan oleh dirinya yang asli.
5. Annerose Nichtsehen.
Annerose Nichtsehen adalah seorang pendekar pedang pengembara yang kuat, berasal dari Kekaisaran Velgalta yang sebelumnya merupakan anggota Tujuh Pedang Velgalta. Dia bertemu dengan Cid yang sedang menyamar di Turnamen Festival Bushin dan menjadi salah satu pengagumnya, meski dia tak sadar siapa identitas aslinya.
Annerose pernah menjadi salah satu simbol "Seven Blades" Vegalta, tapi dia telah meninggalkan nama itu dan sedang dalam perjalanan pelatihan untuk mencari keinginan panjangnya untuk menemukan lawan kuat yang dapat menandingi keahliannya. Dia juga adalah salah satu kontestan (selain Cid) yang mengikuti "Goddess's Trial" dan berhasil memenangkan duelnya melawan roh Prajurit Kuno yang dipanggil untuk melawannya, bernama Borg.
Sebagai seorang pendekar pedang wanita, Annerose menampilkan dirinya sebagai orang yang sinis dan menyendiri. Ketika dia pertama kali bertemu Cid yang menyamar, dia berasumsi bahwa dia tidak terampil sebagai pendekar pedang dan dengan rendah hati mengatakan hal itu kepadanya. Namun, dia tidak selalu seperti ini karena dahulu kala, dia sangat menyukai ilmu pedang sehingga dia meninggalkan rumahnya untuk menjadi lebih kuat. Meskipun demikian, dia tetap adalah orang yang baik dan akan membela orang lain yang kesulitan.
6. Beatrix.
Beatrix adalah juara pertama Festival Bushin, dipuji sebagai War Goddess, karena keahlian pedangnya yang luar biasa. Dia juga kemungkinan besar adalah bibi Alpha yang telah lama hilang. Di game, usianya yang sebenarnya diasumsikan sudah lebih dari 100 tahun.
Beatrix ditampilkan memiliki kepribadian yang dewasa, namun individu yang tenang, karena ia canggung dalam bersosialisasi dengan orang yang memiliki sifat sempurna dan sering membuat orang lain bingun dengan tingkah lakunya yang aneh. Meskipun dia tidak takut untuk mengatakan apa yang dia pikirkan, tapi dia biasanya sopan kepada orang-orang di sekitarnya. Meskipun demikian, Beatrix terlihat percaya diri dan tampaknya bertekad saat dia pantang menyerah untuk mencapai tujuannya untuk menemukan keponakannya yang hilang dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain.
Beatrix dipuji sebagai salah satu pendekar pedang wanita terkuat yang ada di dunia, bahkan Iris Midgar secara terbuka mengakui bahwa dia lebih kuat darinya dan Kultus Diablos percaya bahwa dia mewarisi kekuatan leluhurnya; Olivier "Elf Hero". Dia bahkan berhasil bertahan melawan Shadow, sampai dia menjadi "sedikit lebih serius".
7. Mary.
Mary adalah pemburu vampir legendaris yang mengabdikan hidupnya untuk mengakhiri nenek moyang Vampir, Blood Queen Elisabeth. Namun, identitas aslinya adalah seorang Vampir dan seribu tahun yang lalu, dia adalah bawahan setia dari Elisabeth.
Mary adalah orang yang baik hati, tidak seperti vampir pada umumnya, dia tidak menganggap Manusia sebagai ternak, bahkan dia tidak segan-segan untuk selalu membantu seseorang yang dalam kesulitan. Dia adalah orang yang sangat setia kepada tuannya, Elisabeth karena dia tidak dapat melawan perintahnya ataupun membunuhnya. Faktanya, dia melakukan segalanya untuk melindungi tuannya dari orang jahat. Setelah Elisabeth mengamuk, Mary mendedikasikan hidupnya untuk melacaknya dan membunuh vampir mana pun yang membahayakan manusia.
Di masa lalu, Mary pernah menjadi pengikut " Blood Queen", Elisabeth. Sebagai bawahan, dia berganti shift untuk membawakan makanan ke kamar Elisabeth. Namun sebuah tragedi terjadi ketika gilirannya berganti ke orang lain, Elisabeth mulai mengamuk. Mary terpaksa meminum darah mayat sehingga dia bisa mengejar dan mengalahkan Elisabeth yang tak terkendali. Setelah tiga hari, dia berhasil menemukan Elisabeth, tetapi hari sudah malam dan semuanya sudah berakhir.
8. Elisabeth.
Elisabeth adalah mantan salah satu dari Three Monarchsdi Kota Tanpa Hukum yang sebelumnya memerintah Menara Crimson. Dia juga adalah seorang ratu vampir, yang dikenal sebagai Blood Queen. 1000 tahun yang lalu, Elisabeth mengamuk di bawah pengaruh Bulan Merah sehingga lepas kendali dengan membunuh dan melahap seluruh manusia yang berada di wilayahnya.
Tidak seperti Vampir lainnya yang menggunakan kemampuan mereka untuk bertahan hidup atau untuk kejahatan, Elisabeth adalah vampir yang paling baik hati di seluruh spesiesnya. Dia adalah wanita yang percaya bahwa Vampir bisa hidup berdampingan dengan ras lain yang membawanya membangun utopianya di mana ada kesetaraan bagi semua orang. Elisabeth bahkan akan mengorbankan dirinya sendiri jika untuk memastikan tidak ada yang terluka oleh kekuatannya. Elisabeth menolak mengambil nyawa manusia secara berlebihan dan hanya berburu seminimal mungkin untuk bertahan hidup.
Elisabeth sejauh ini adalah yang terkuat dari "Three Monarchs" di Kota Tanpa Hukum. Dia pernah menghancurkan tiga negara hanya dalam tiga hari dan bahkan berhasil menyerang Shadow, meskipun dia saat itu sedang terbebani oleh jarahan yang dibawanya, sehingga memaksanya untuk menjadi "sedikit lebih serius". Selain itu, sifat vampirnya membuatnya hampir abadi, meski telah terbunuh berkali-kali namun dia dapat kembali hidup.
9. Yukime.
Yukime adalah seorang Beastkin Rubah dengan sembilan ekor dan penguasa Menara Putih di Kota Tanpa Hukum, yang dikenal sebagai Spirit Fox yang terkenal yang mengendalikan distrik kesenangan kota dan presiden dari Snow Fox Corporation. Dia kemudian bergabung dengan Shadow Garden sebagai operatornya dan berkerja sama dengan Shadow.
Yukime adalah seorang beastkin penyendiri yang menggunakan bahasa vulgar, tapi dia adalah wanita yang sangat kuat dan tekun yang telah naik ke posisinya saat ini sebagai pemimpin Menara Putih melalui kecerdasan dan tekadnya yang tak tergoyahkan. Sebagai penguasa Menara Putih, Yukime dikenal karena kepemimpinannya yang tegas, namun dia tidak dikenal karena membunuh orang-orang yang menentangnya. Sebaliknya, dia menangani tantangan dan ancaman dengan kelihaian dan akalnya sehingga dia dapat mempertahankan posisinya sampai saat ini.
Meski begitu, Yukime juga sangat kuat karena kekuatannya didasarkan pada jumlah ekornya yang ada 9, membuatnya lebih kuat daripada Spirit Fox lainnya. Yukime bisa dibilang setara dengan anggota berpangkat tinggi di Shadow Garden, dengan hanya Juggernaut yang setara dengannya di dalam kota. Tetap saja, dia jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan Shadow dan Elisabeth, yang terakhir ini hampir tidak bisa dia imbangi meskipun dia memiliki bantuan.
Bagaimana pendapat kalian tentang mereka? Mereka tak kalah cantik dengan para Heroine utama di seri ini, kan? Keberadaan mereka mungkin tak sepenting karakter utama, tapi kehadiran mereka jelas memberikan warna yang indah apalagi bagi para lelaki kesepian yang tak memiliki penghibur hati.
Di antara mereka semua, manakah yang menjadi waifu kalian? Atau mungkin kalian memiliki waifu lainnya selain yang telah disebutkan di atas? Tuliskan jawaban kalian pada kolom komentar yang ada di bawah ini, ya.
Semoga artikel ini menghibur kalian dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
.jpg)
.jpg)
-transformed.jpeg)
.jpg)
Posts
