Inilah beberapa pelajaran tentang mengasuh anak yang bisa kita ambil dari Spy x Family
Siapa nih yang sudah menonton anime tentang mata-mata dan keluarga ini. Pada anime ini, kita bisa mengambil banyak pelajaran tentang keluarga dan cara mengasuh anak, di samping aksi lucu dan menggemaskan dari Anya.
Pada kesempatan kali ini, kita akan menganalisa tentang pelajaran apa saja yang bisa kita ambil tentang cara mengasuh anak atau Parenting dari seri yang satu ini.
Sebelum kita melanjutkan bahasan kita, diperingatkan bagi yang belum membaca manga dari seri ini sampai chapter terbaru, bahwa artikel ini akan berisi cukup banyak SPOILER, jadi jika kalian tidak suka yang namanya SPOILER, kalian bisa tinggalkan halaman ini secepatnya.
--- SPOILER ALERT ---
Sinopsis Cerita :
Untuk agen yang dikenal sebagai "Twilight", tidak ada perintah yang terlalu tinggi jika demi perdamaian. Beroperasi sebagai mata-mata utama Westalis, Twilight bekerja tanpa lelah untuk mencegah para ekstremis memicu perang dengan negara tetangga Ostania. Untuk misi terakhirnya, ia harus menyelidiki politisi Ostanian Donovan Desmond dengan menyusup ke sekolah putranya: Akademi Eden yang bergengsi. Dengan demikian, agen menghadapi tugas tersulit dalam karirnya: menikah, punya anak, dan bermain keluarga.
Twilight, atau "Loid Forger," dengan cepat mengadopsi anak yatim piatu sederhana Anya untuk memainkan peran sebagai putri berusia enam tahun dan calon siswa Akademi Eden. Untuk seorang istri, ia menemukan Yor Briar, seorang pekerja kantoran pelupa yang membutuhkan pasangan pura-pura untuk mengesankan teman-temannya. Namun, Loid bukan satu-satunya yang memiliki sifat tersembunyi. Pada malam hari Yor terkenal sebagai pembunuh mematikan "Thorn Princess." Baginya, menikahi Loid menciptakan penutup yang sempurna. Sementara itu, Anya bukanlah gadis biasa seperti yang terlihat; dia adalah seorang esper, produk dari eksperimen rahasia yang memungkinkannya membaca pikiran. Meskipun dia mengungkap identitas asli mereka, Anya senang bahwa orang tua barunya adalah agen rahasia yang keren! Dia tidak akan pernah memberitahu mereka, tentu saja. Itu akan merusak kesenangan.
Di bawah kedok "Forgers," mata-mata, pembunuh, dan esper harus bertindak sebagai keluarga sambil menjalankan agenda mereka sendiri. Meskipun para pembohong dan orang aneh ini hanya berperan, mereka segera menemukan bahwa keluarga lebih dari sekadar hubungan darah.
Inilah pembahasaannya :
1. Menjadi orang tua adalah perkerjaan yang berat.
Jangan remehkan perkerjaan sebagai orang tua, karena tidaklah mudah menjadi orang tua yang baik. Meskipun Loid adalah seorang mata-mata yang sangat ahli, tapi dia tetap saja kesulitan untuk mengurus Anya.
Kalian perlu secara perlahan-lahan belajar membesarkan anak, meskipun kalian telah membaca banyak buku ataupun referensi, hal itu tidaklah cukup, karena setiap anak memiliki perbedaan masing-masing. Perhatikanlah tingkah anak kalian, lalu pelajarilah cara terbaik untuk mengasuhnya.
Kalian mungkin ahli dalam perkerjaan utama kalian, tapi saat menjadi orang tua, kalian mungkin akan merasa bahwa perkerjaan di kantor jauh lebih mudah dari pada mengurus anak kalian yang susah diatur.
2. Sayangilah anakmu, meskipun dia tidak berhubungan darah denganmu.
Meskipun tidak ada satupun dari Loid atau Yor yang berhubungan darah dengan Anya, tapi mereka tetap menyayanginya. Meskipun terkadang mereka mengkhayalkan keluarga mereka jatuh berantakan saat masalah muncul, tapi pada akhirnya mereka tetaplah menjadi keluarga yang baik.
Baik Loid ataupun Yor tidak akan membiarkan Anya berada dalam bahaya dan akan segera menyelamatkannya saat melihatnya berhadapan dengan orang jahat. Mereka juga tidak akan suka jika ada orang yang membuatnya menangis, karena kata-kata kejam yang ditunjukan ke arah Anya.
3. Sekolah bukan hanya tentang nilai.
Loid sangat terobsesi untuk menjadikan Anya murid teladan hingga dia sering menyuruhnya belajar dengan keras, karena misinya bergantung dengan kesuksesan Anya dalam meraih prestasi di sekolahnya.
Anya bahkan sering sekali ngambek saat dirinya tidak dapat mengerti semua pelajaran yang diajarkan oleh Ayahnya. Bukannya dia tidak ingin menjadi murid teladan, tapi hanya saja dia tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, karena memang usianya yang masihlah belia.
Yor bahkan sampai harus mengingatkan Loid agar jangan terlalu memaksa Anya untuk belajar, karena Anya juga perlu menikmati waktunya selama berada di sekolah. Nilai bukanlah segalanya, tapi waktu yang dia habiskan di sekolah juga sangatlah penting.
4. Agar anak pandai, temani dan ajarilah mereka.
Meskipun Anya sangat sulit menangkap pelajar, tapi Loid tak henti-hentinya menemaninya belajar setiap hari. Yor bahkan pernah meminta adiknya, Yuri, untuk mengajari Anya, meskipun hasilnya tidak begitu bagus.
Apa yang terpenting adalah kita selalu mau menemani dan mengajari anak kita selama sesi belajarnya di rumah, tidaklah penting jika hasilnya tidak langsung terlihat. Apa yang terpenting adalah usaha kita untuk mengajarinya. Hal itulah yang nantinya akan memotivasi anak untuk belajar lebih giat.
Jika kalian bisa, kalian juga bisa mengajari mereka tentang olahraga, bukan cuma pelajaran. Seperti yang dilakukan oleh Yor saat Anya akan bertanding olahraga.
5. Pergilah berlibur bersama keluarga saat ada waktu luang.
Meskipun baik Loid ataupun Yor, mereka sama-sama sibuk dengan "perkerjaan" mereka, tapi mereka masih bisa menyempatkan waktu untuk pergi berlibur bersama dengan Anya di waktu luang mereka. Pergi berlibur akan membuat keluarga menjadi akrab dan anak juga dapat mengurangi beban pikirannya tentang kewajibannya di sekolah.
Kalian tidak perlu pergi terlalu jauh, kalian bisa pergi ke taman dan bermain di sana, atau hanya sekedar berjalan-jalan ke sekitar kota sudah cukup. Apa yang terpenting adalah waktu yang dihabiskan bersama keluarga, bukan tempat atau apa yang kita beli.
6. Meminta maaf saat berbuat salah pada anak kalian.
Loid akan meminta maaf kepada Anya, jika dirinya terlalu memaksa Anya belajar atau saat dirinya terlalu marah padanya. Hal ini adalah contoh yang baik, karena jika kita tidak pernah mengakui kesalahan kita dan hanya menyalahkan anak, maka anak bisa tumbuh menjadi orang egois dan tidak mau meminta maaf.
Kita akan memberikan contoh yang baik pada anak, jika kita bisa meminta maaf dengan benar padanya. Ingat, tidak selamanya anak adalah orang yang salah saat dia mengalami masalah, bisa saja kitalah yang menyebabkan anak kita mendapatkan masalah tersebut.
Anak kita sudah berusaha sekuat tenaga mencapai harapan kita, tapi kita justru menyalahkannya saat dirinya tidak dapat mencapai harapan kita. Mungkin ini adalah masalah yang sering terjadi di kehidupan keluarga, tapi jarang disadari oleh para orang tua.
7. Berilah pujian atau hadiah, jika dia berhasil melakukan sesuatu.
Kita tidak boleh lupa untuk memberikan pujian atau hadiah saat anak kita mendapatkan suatu pencapaian. Meski itu hanya pencapaian kecil.
Seperti yang dilakukan oleh Loid dan Yor saat Anya mendapatkan Stella Star pertamanya saat menyelamatkan seorang anak lelaki dari tenggelam. Meskipun pada akhirnya Loid lah yang menyelamatkan anak tersebut, tapi berkat Anya lah si anak itu dapat ditemukan.
Meskipun hanya sekedar pujian yang bisa kita berikan pada anak kita, itu sudah cukup. Anak akan merasa sangat senang saat orang tuanya memberikan pujian atas apa yang telah dia capai. Meski harus diingat, memberikan pujian yang berlebihan juga tidak baik, karena anak akan menjadi orang yang sombong.
8. Berkerja samalah dengan pasangan untuk menjaganya.
Jika kalian masih memiliki pasangan dan bukan seorang single parent, maka lebih baik kalian berkerja sama untuk membesarkan anak kalian, seperti yang dilakukan pasangan Loid x Yor.
Meskipun Yor tidak bisa memasak, maka Loid akan melakukan perkerjaan tersebut, sementara Yor akan mengerjakan perkerjaan rumah lainnya, seperti bersih-bersih.
Kalian juga bisa saling berdiskusi atau bertukar pikiran dengan pasangan untuk memutuskan tindakan terbaik apa yang sebaiknya dilakukan untuk membesarkan anak. Ingat, kita membicarakannya dengan baik-baik dan tidak memaksakan pemikiran kita pada orang lain, cukup berikan saran pada pasangan kita, jika dirasa apa yang dilakukan oleh si pasangan itu salah. Biarkan pasangan kita memutuskan apakah saran itu bagus untuk diterapkan atau tidak.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa menjadi pelajaran kita dari menonton/membaca seri Spy x Family ini. Menurut kalian apa lagi nih pelajaran yang bisa kita dapatkan dari anime yang satu ini? Kalian bisa menyampaikan pendapat dan jawaban kalian di kolom komentar. See you Later!