Thursday, October 13, 2022

Review anime Ghost at School/Gakkou no Kaidan

Post oleh : IF | Rilis : 10/13/2022 02:16:00 PM | Label :

Review anime yang telah sukses membuat para anak kecil di Indonesia ketakutan saat penanyangannya dulu, yaitu Ghost at School.


Pada kesempatan kali ini, Anime Analisa akan memberikan Review kepada anime jadul yang sempat menjadi momok menakutkan pada anak kecil saat anime ini ditayangkan di salah satu televisi Indonesia, yaitu Gakkou no Kaidan (Ghost Stories) atau di Indonesia dikenal dengan sebutan Ghost at School.

Sebelum kita melanjutkan pembahasan ini, diperingatkan bahwa artikel kali ini akan berisi sejumlah SPOILER, jadi bagi kalian yang tidak suka dengan yang namanya SPOILER, silahkan tinggalkan halaman ini secepatnya.


review-gakkou-no-kaidan

--- SPOILER ALERT ---

Sinopsis Cerita :

Bertahun-tahun yang lalu, semua hantu di gedung sekolah berhantu dibuang oleh seorang siswa. Sekarang, mereka kembali—dan mereka ingin membalas dendam...

Miyanoshita Satsuki dan Keiichirou adalah dua saudara kandung yang baru pulih dari kehilangan tragis ibu mereka. Setelah pindah ke kampung halaman ibu mereka, mereka mengetahui bahwa sekolah lokal tempat mereka pindah adalah sebuah bangunan tua — yang dikatakan berhantu. Meskipun awalnya dianggap sebagai sebuah desas-desus konyol, keduanya segera menemukan bahwa hantu memang nyata dan hantu-hantu itu mengejar mereka! Gakkou no Kaidan adalah kisah menyeramkan tentang kehidupan saudara kandung ini dan teman-teman baru mereka saat mereka mencoba bertahan dari hantu sekolah — dengan sedikit bantuan dari kucing peliharaan mereka di sepanjang jalan.



Visual.

Untuk ukuran anime yang dibuat pada tahun 2000, anime ini sebetulnya tidak memiliki visual yang sangat buruk, tapi sayangnya visual yang ditampilkan di anime juga tidaklah begitu bagus. Ada banyak gerakan karakter yang kaku, bahkan karakter hantu yang seharusnya menyeramkan tidaklah begitu nampak seram saat kalian sudah dewasa.

Setidaknya anime ini bisa memberikan sedikit nuansa seram dengan latar belakang dan pencahayaan yang agak gelap di beberapa adegan. Jadi anime ini masih bisa dinikmati, jika kalian bisa tahan dengan visual anime ini.


Karakter.

Karakter utama di anime ini adalah Miyanoshita Satsuki yang merupakan siswi SD biasa sebelum kepindahannya ke kampung halamannya dan bertemu dengan hal-hal gaib di gedung sekolah lama. Sejujurnya karakter Satsuki tidaklah istimewa sama sekali, tidak ada hal yang unik dari karakternya dan cenderung tidak menarik.

Selain Satsuki ada 4 karakter lainnya yang bisa dimasukan ke dalam kategori karakter utama, yaitu Aoyama Hajime, Kakinoki Reo, Koigakubo Momoko dan Miyanoshita Keiichirou. Bisa dikatakan mereka memiliki sifat yang lebih unik dan menarik dari pada Satsuki, kecuali Keiichirou yang paling kecil dan paling tidak berguna di antara mereka.

Hajime dengan karakter mesum dan jahil, tapi selalu bisa diandalkan saat keadaan terdesak. Reo yang ahli dengan komputer dan alat elektronik lainnya memiliki sifat yang suka dengan hal-hal gaib dan mengetahui cukup banyak hal tentang hantu. Momoko bisa dikatakan adalah primadona di anime ini, karena memiliki wajah yang cantik dan sifat yang baik.

Sebetulnya ada beberapa karakter sampingan yang muncul di anime ini, tapi sayangnya kebanyakan dari mereka tidaklah memiliki peran yang penting dan hanya muncul di satu episode saja, padahal jika lebih sering dimunculkan mungkin cerita di anime ini akan menjadi lebih menarik.

Pada Dubbing Bahasa Inggris, sifat dari karakter-karakter di anime ini akan jadi lebih menarik. Jadi jika kalian bisa berbahasa inggris, disarankan untuk mencoba menonton yang versi Dub Eng saja dari pada versi aslinya.


Pengisi suara.

Jujur saja, ini adalah salah satu anime yang sangat jarang ditemui, karena pengisi suara asli dari anime ini tidaklah begitu bagus, jika dibandingkan dengan versi yang luar negeri. Suara versi Jepang dari para karakter tidaklah terdengar pas dengan karakternya, setidaknya untuk telinga admin.

Dubbing versi bahasa Indonesia malah terdengar lebih pas dengan karakter yang ditampilkan dari pada versi aslinya. Contohnya suara Hajime yang terdengar seperti anak perempuan, meskipun pengisi suaranya memang perempuan, tapi seharusnya suaranya bisa dibuat dengan lebih berat dan benar-benar terdengar seperti anak laki-laki.

Seperti yang telah pada bagian sebelumnya, dubbing versi bahasa Inggris malah jauh lebih menarik dari pada versi bahasa Jepang atau yang aslinya, karena dialognya yang cenderung membosankan dan membuatmu bosan, jika dibandingkan dengan versi Bahasa Inggris.


Tingkat menakutkan.

Anime ini tidaklah begitu menakutkan bagi kalian yang sudah dewasa, tapi bagi anak-anak, sepertinya anime ini memang cukup menakutkan.

Sebetulnya anime ini bisa lebih menakutkan, jika salah satu dari karakter utama di anime ini mengalami kecelakaan atau setidaknya mengalami luka, tapi sayangnya meski terkadang ada karakter utama yang mengalami pengalaman hampir terbunuh, tapi pada akhirnya tidak ada satupun yang benar-benar mengalami luka di akhir episode. Jadi intinya anime ini akan mulai terasa membosankan saat kalian sadar bahwa apapun yang terjadi, pada akhirnya para karakter utama di anime ini akan aman tanpa goresan sedikitpun di akhir episode.

Bahkan ada salah satu karakter guru yang seharusnya mengalami kejadian yang membahayakan nyawanya, tapi di akhir episode di malah muncul lagi seakan tidak terjadi apa-apa dan hanya mengalami sedikit insiden yang tak berbahaya.


Jalan cerita.

Jalan cerita dari anime ini tidaklah begitu menarik, jika dibandingkan dengan anime-anime horor lainnya yang juah lebih menakutkan dan seru, tapi kita masih bisa menikmati anime ini di saat santai, karena anime ini setiap cerita hantunya akan selesai pada satu episode dan tidak begitu bersambung dengan episode selanjutnya.

Jalan cerita anime ini juga terasa sangat membosankan, jika dibandingkan dengan versi inggrisnya. Meski ada beberapa episode yang memang menarik dan memberikan misteri yang cukup menghibur dan membuatmu berpikir.

Ending dari anime ini sendiri sebetulnya tidaklah begitu bagus ataupun memuaskan, malah terkesan biasa saja dan tidak benar-benar menakutkan, malah terkesan agak dipaksakan. Kalian bisa tonton sendiri endingnya dan beri tahu pendapat kalian di kolom komentar ya, jika kalian tidak setuju dengan pendapat admin di sini.


Lagu Tema.

Mungkin karena lebih akrab dengan yang versi bahasa Indonesia, jadi admin merasa bahwa baik Opening atau Ending dari anime ini masih lebih bagus yang versi Indonesia-nya dari pada versi Jepang-nya, terutama Endingnya.

Baik opening ataupun endingnya sebetulnya tidaklah begitu buruk, tapi sayangnya memang versi bahasa Indonesia lebih ikonik untuk anak-anak Indonesia yang dulu sempat menonton anime ini saat tayang di TV Indonesia dari pada versi aslinya yang malah terdengar biasa saja.


Nilai.

Nilai dari admin untuk anime ini adalah 6,8/10.

Anime ini tidaklah begitu buruk untuk mengisi waktu luang kalian atau hanya untuk sekedar bernostalgia, tapi sayangnya anime ini sebetulnya masih kalah jauh dari pada anime-anime lainnya yang keluar di tahun yang sama atau bahkan lebih dulu dari pada anime ini.

Versi Dubbing Inggris dari anime ini bahkan jauh lebih ikonik untuk orang-orang yang berasal dari luar Jepang, bahkan anime ini tidaklah begitu bagus di mata orang Jepang dan tidak populer sama sekali di sana.


Itulah tadi Reveiw admin tentang anime Gakkou no Kaidan ini. Jika kalian memiliki pendapat sendiri mengenai anime yang satu ini, kalian bisa menuangkan pendapat kalian di kolom komentar. Semoga kalian terhibur dan sampai jumpa di lain kesempatan.

Related Posts

Contact Form

Name

Email *

Message *