Monday, May 23, 2022

Penjelasan mengenai adegan yang muncul pada film Crayon Shin-chan: The Storm Called: The Battle of the Warring States

Post oleh : IF | Rilis : 5/23/2022 10:26:00 PM | Label :

 Apa sih maksud sebenarnya beberapa adegan yang ada di film Crayon Shin-chan ke-10 ini? Penjelasan maksud film Crayon Shin-chan: The Storm Called: The Battle of the Warring States


Film ke-10 dari Crayon Shin-chan ini memiliki alur yang kompleks dan memiliki banyak adegan yang akan sangat sulit dicerna oleh anak kecil. Bagi yang ingin mengetahui apa maksud dari berbagai adegan yang ada di film ini, silahkan lanjutkan membaca sampai habis, tapi diperingatkan bagi yang belum menonton film ini, karena artikel kali ini sepenuhnya akan berisi SPOILER pada film ini.

Inilah penjelasannya :

  1. Adegan pertama dibuka dengan Putri Ren yang memandang ke langit dengan raut wajah yang sedih. Apakah kira-kira yang sedang Ren pikirkan saat adegan tersebut? Putri Ren kemungkinan besar sedang memikirkan Matabei yang sedang bertempur di medan perang dan mendoakannya agar dia selamat dalam film tersebut.
  2. Hal di atas nanti akan dijelaskan bahwa Putri Ren selalu datang ke tempatnya berada saat itu untuk mendoakan keselamatan dari Matabei, jadi hampir bisa dipastikan bahwa Putri Ren saat itu memiliki perasaan buruk mengenai Matabei dan dia ingin ada orang yang menyelamatkan Matabei dari medan perang.
  3. Adegan selanjutnya berlanjut ke Shin-chan yang terbangun dari mimpinya. Kita semua sudah tahu bahwa Shin-chan dan keluarganya sedang bermimpi tentang Ren saat itu, kita juga tahu dari ekspresinya jika Hiroshi sedang mencoba mencium Ren di dalam mimpinya, tapi apakah kalian pernah berpikir kenapa harus Shin-chan dan keluarganya yang mendapatkan mimpi tersebut? Jika jawabannya karena Shin-chan adalah tokoh utamanya, tentu saja itu bukanlah jawaban yang kita cari. Lalu apakah karena rumah Shin-chan dibangun di atas tempat Ren biasanya berdoa tersebut? Hampir tepat.
  4. Alasannya mungkin bukan hanya karena Rumah Shin-chan dibangun di atas tempat tersebut, tapi mungkin saja mimpi tersebut di alami oleh beberapa orang lainnya di masa lalu yang juga pernah menempati tanah tersebut, termasuk keluarga Nohara, tapi hanya Shin-chan yang benar-benar menjawab doa tersebut. Jadi mimpi ini sebetulnya tidaklah muncul secara khusus untuk keluarga Nohara, tapi juga untuk orang-orang yang menempati tanah tersebut.
  5. Adegan berlanjut ke opening scene, lalu setelah itu berlanjut ke keluarga Nohara yang sedang sarapan bersama dan mereka membahas bahwa mereka semua memiliki mimpi yang sama, termasuk Shiro. Lalu Misae mengatakan bahwa ini aneh bahwa seluruh keluarga memimpikan mimpi yang sama. Ya, Misae benar-benar menganggap bahwa Shiro adalah bagian keluarga mereka.
  6. Hiroshi nanti menjelaskan bahwa alasan mengapa mereka bisa melihat mimpi yang sama adalah karena ikatan keluarga mereka yang kuat, tapi benarkah hanya itu alasannya? Kita tahu bahwa nanti keluarga Nohara akan terlibat dengan gadis yang mereka mimpikan tersebut, jadi sebetulnya ikatan antara mereka  dengan Ren juga adalah faktor yang membuat mereka bisa memimpikannya.
  7. Adegan selanjutnya berlanjut dengan Shin-chan dan teman-temannya sedang bermain peran mengenai jaman Sengoku dan Shin-chan lalu mengungkapkan bahwa dirinya adalah pengkhianat, lalu mengalahkan satu persatu temannya, bahkan dia mengalahkan Kazama-kun yang berperan sebagai Tuan Fuedal. Pasti kalian sudah sadar bahwa ini adalah Foreshadow untuk film ini dimana nantinya Shin-chan akan terlibat dengan pertempuran dan menjadi orang yang mengalahkan jendral musuh. Memang Shin-chan bukanlah seorang pengkhianat seperti dalam permainan mereka, tapi Shin-chan tetap adalah seorang penyusup dari masa depan yang datang untuk membantu pasukan Matabei.
  8. Adegan selanjutnya adalah Shin-chan yang pulang dari sekolah dan menemukan bahwa Misae sedang memarahi Shiro yang telah menggali lubang yang sangat besar. Kita sudah tahu bahwa Shiro sedang mencoba menggali sebuah kotak yang sudah lama terkubur di bawah tanah tersebut, tapi apakah kalian tahu alasan kenapa Shiro tahu bahwa ada kotak tersebut di bawah sana? Karena Shiro adalah anjing dan bisa mencium bau kotak tersebut? Sayangnya alasannya bukan hanya itu, tapi mungkin saja Shiro melihat mimpi yang berbeda dengan Shin-chan. Dia memang mempikan tentang Ren, tapi bisa saja dia juga memimpikan tentang Shin-chan yang sedang mengubur kotak tersebut.
  9. Di film ini memang dijelaskan bahwa mereka semua memiliki mimpi bertemu dengan Putri yang cantik, tapi ini tidak jelas apakah mereka melihat adegan yang sama. Hiroshi sudah jelas sedang memimpikan dirinya yang sedang mencoba mencium Ren. Sedangkan Misae saat itu membuat ekspresi yang sulit dijelaskan, tapi sepertinya dia memang melihat adegan yang berbeda dari Shin-chan, karena dia tidak akan membuat ekspresi seperti itu, jika dia memang melihat hal yang sama dengan yang dilihat Shin-chan.
  10. Saat adegan Shin-chan membaca surat yang dia temukan di kotak tersebut, dia mengatakan bahwa tulisannya sangatlah jelek, nanti kita akan tahu bahwa Shin-chan sendiri yang menulis surat tersebut membuat adegan ini jauh lebih lucu dari pada saat pertama kali kita menontonnya. Shin-chan pada saat itu hanya dapat mengetahui bahwa dialah yang menulis surat itu dari gambar Buriburizaemon yang hanya dia seorang yang suka menggambar mahluk tersebut. Hal ini menunjukan bahwa Shin-chan sebetulnya sangat mengerti tentang dirinya sendiri, meskipun biasanya dia bersikap tidak peduli dan seenaknya, tapi di dalam dirinya dia sadar akan apa yang dia biasa lakukan.
  11. Shin-chan tidak berpikir bahwa mungkin saja itu adalah surat yang ditulis oleh orang lain yang mengetahui gambar Buriburizaemon, karena Shin-chan sadar hanya dia seorang yang mau menggambar mahluk aneh seperti Buriburizaemon. Ini hanya teori untuk senang-senang semata.
  12. Setelah Shin-chan sadar bahwa Putri yang disebutkan dalam surat tersebut adalah Putri yang sama dengan yang dia lihat dalam mimpinya, Shin-chan segera berdoa dan memejamkan matanya, lalu setelah membuka matanya, dia sudah berada di tempat yang berbeda. Kita sudah tahu bahwa Shin-chan sedang mengalami Time Warp pada saat itu, tapi apa yang menyebabkan hal tersebut? Hal itu disebabkan karena Shin-chan sebenarnya sedang menjawab doa dari Ren dengan menginginkan untuk bertemu dengannya lagi.
  13. Pada saat itu, Shin-chan hanya mengalami perpindahan waktu dan tidak mengalami perpindahan tempat sama sekali, hal ini diperjelas saat Shin-chan dan kawan-kawan barunya mengubur kotak yang tadi Shin-chan temukan di tempat yang sama dengan Shin-chan pertama kali muncul.
  14. Saat Shin-chan mencari jalan untuk kembali ke rumahnya, dia saat itu justru berjalan menuju medan perang, meski dia tidak menyadari bahwa sebenarnya itu adalah perang sungguhan dan bukan acara drama atau film. Jika kalian berpikir saat itu Shin-chan hanya kebetulan lewat jalan itu, maka kalian salah. Shin-chan sebetulnya berjalan mengikuti kata hatinya, karena Shin-chan adalah anak yang selalu melakukan hal yang dia sukai, jadi secara tidak sadar Shin-chan telah berjalan mengikuti takdir yang harus dia terima begitu menjawab doa dari Ren.
  15. Shin-chan yang berpikir bahwa mereka hanya para pemain drama dan bukanlah prajurit sungguhan dapat sangat dimengerti, karena Shin-chan saat itu berpikir bahwa dirinya hanyalah berpindah tempat, bukannya berpindah waktu.
  16. Saat Shin-chan bertemu dengan dua orang prajurit yang sedang mengendap-endap, Shin-chan terlihat sangat tenang, sedangkan kedua prajurit tersebut terlihat sangat panik. Kita tahu bahwa mereka adalah orang yang dikirim untuk membunuh Matabei dari tempat yang tidak diketahui, tapi alasan kenapa kedua prajurit itu panik bukan hanya karena mereka takut ketahuan, tapi juga karena mereka menyadari betapa menakutkannya musuh yang akan mereka bunuh, makanya dari itu mereka tidak ingin Shin-chan menggangu misi mereka. Bahkan mereka sampai tidak tega mencoba membunuh bocah kecil seperti Shin-chan, karena mereka tahu bahwa mereka yang akan terbunuh, jika diri mereka sampai ketahuan.
  17. Hal itu juga menjelaskan mengapa mereka sangat panik saat Matabei sedang menuju ke arah mereka dengan kudanya, bahkan mereka terus mencoba menembak Matabei, tapi sayangnya tidak ada satupun tembakan mereka yang kena. Mungkin tembakan mereka meleset karena dia sangat gugup dan panik atau mungkin ada "alasan" lain kenapa mereka tidak bisa mengenai Matabei.
  18. Setelah perperangan selesai, Shin-chan dan Matabei saling memperkenalkan diri mereka, lalu Matabei mengatakan bahwa pakaian yang dikenakan oleh Shin-chan aneh. Tentu saja gaya berpakaian Shin-chan disebut aneh, karena di Jepang pada masa itu tidak ada yang memiliki pakaian yang seperti dikenakan oleh Shin-chan.
  19. Saat Shin-chan mengatakan bahwa dirinya berasal dari Kasukabe dan menanyakan dimana dia berada saat ini, baik Shin-chan, Matabei ataupun Niemon nampak sangat bingung. Tentu saja, karena saat itu Kasukabe belumlah terbentuk dan tempat mereka saat ini (Kasuga) adalah cikal bakal terbentuknya Kasukabe di masa depan. Jadi Shin-chan sama sekali tidak tahu mengenai Kasuga, begitu juga dengan Matabei dan Niemon yang tidak akan tahu nama Kasukabe.
  20. Saat Shin-chan pergi bersama Matabei ke Kastil Kasuga, Shin-chan yang nampak kebingungan dengan daerah di sekitarnya, akhirnya menanyakan apakah saat ini memang tahun 2002. Pada saat inilah akhirnya Shin-chan menyadari bahwa sebenarnya dia tidaklah berpindah tempat, melainkan berpindah waktu.
  21. Saat Matabei mengatakan bahwa mereka saat ini berada di tahun  2 Tensho, Shin-chan sama sekali tidak ingat dengan kata Tensho. Yap, Shin-chan tetaplah Shin-chan. Dia akan segera melupakan sesuatu yang tidaklah begitu penting baginya, termasuk isi surat yang sebelumnya dia baca.
  22. Saat di Kastil, terjadi sedikit time skip dimana Shin-chan telah menjelaskan situasi dirinya dan kenapa dia bisa berada di sana. Di antara mereka semua hanya Matabei danYasutsuna (si Tuan Fuedal Kasuga) yang percaya dengan perkataan Shin-chan, sementara yang lainnya masih meragukan dirinya. Hal ini menandakan bahwa Matabei dan Yatsusuna adalah orang yang paling bijak di antara mereka, nilai tambah bisa diberikan pada Yatsusuna, karena dia sedari awal sudah percaya pada perkataan Shin-chan, meski ini adalah pertama kalinya mereka bertemu. Dia adalah seorang Pemimpin yang selalu mendengarkan orang lain dan pengertian.
  23. Saat Shin-chan mencoba berbicara seperti seorang Samurai yang ada di masa lalu dengan menambahkan kata "degozaru", orang-orang yang mendengarnya merasa heran dengan perkataan Shin-chan, karena mereka sudah tidak menggunakan kata-kata tersebut sebagai akhiran dari kaliamat yang mereka ucapkan.
  24. Saat Shin-chan mengakatakn "Okay", Matabei nampak bingung dengan kata tersebut, hal itu wajar saja, karena kata "Okay" adalah Bahasa Inggris dan tidak ada orang yang tahu bahasa tersebut di wilayah mereka berada. Jadi mana mungkin Matabei tahu arti dari kata tersebut.
  25. Terjadi time skip lagi dimana Shin-chan menjelaskan apa saja yang ada di masa depan pada mereka semua. Di antara mereka, sekali lagi hanya Yatsusuna yang benar-benar percaya pada perkataan Shin-chan, meski ada satu orang tua lainnya yang benar-benar mendengarkan Shin-chan, tapi dia hanya fokus pada makanan. Meski apa yang dikatakan Shin-chan sangatlah sulit dipercaya bagi orang-orang di jaman mereka, tapi Yatsusuna tetap berusaha untuk menangkap setiap perkataan Shin-chan. Sekali lagi menunjukan sikap bijak seorang pemimpin. Dia mungkin berpikir kalau dia mendengarkan Shin-chan, dia mungkin mendapatkan sesuatu yang berguna untuk perkembangan Kasuga.
  26. Saat Yatsusuna mengatakan bahwa Shin-chan telah menyelamatkan Matabei, Shin-chan membatahnya dengan mengatakan bahwa dia hanya bermain-main saja waktu itu. Adegan kocak ini sebetulnya juga menunjukan kejujuran Shin-chan, dari pada mengambil keuntungan dari situasi Shin-chan yang menyelamatkan Matabei, dia lebih memilih mengatakan yang sebenarnya.
  27. Saat Matabei bertemu dengan Ren, kita dapat dengan jelas melihat bahwa sebenarnya Matabei menaruh hati pada Ren dengan melihat tingkah gugupnya dan pipi yang memerah. Dia adegan tersebut juga, Ren dapat dengan mudah menebak alasan kenapa Matabei hampir meninggal, hal itu sebetulnya menandakan bahwa sebetulnya perasaan Matabei tidaklah bertepuk sebelah tangan. Ren tidak akan mengetahui hal tersebut, jika dia tidak selalu memperhatikan Matabei.
  28. Adegan menarik terjadi saat Shin-chan bercakap-cakap dengan Ren. Saat Shin-chan mengatakan bahwa dia pernah bertemu dengan Ren sebelumnya, lalu Ren bertanya dimana mereka bertemu dan Shin-chan mengatakan bahwa mereka bertemu di dalam mimpi. Setelah mengatakan itu, wajah Ren dan yang lainnya menjadi terkejut. Ini hanyalah teori, tapi apakah sebetulnya Ren juga memiliki mimpi bertemu dengan keluarga Nohara, tapi karena dia tidak bisa sepenuhnya mengingat isi mimpinya, makanya dia tidak mengenali Shin-chan saat pertama kali mereka bertemu. Dia juga menceritakan hal itu pada orang-orang terdekatnya, makanya mereka juga ikut terkejut.
  29. Jika teori itu benar, maka wajar saja Ren mengatakan bahwa hal itu menarik dan ingin berbicara lebih lanjut dengan Shin-chan. Ren saat itu mungkin berpikir bahwa Shin-chan mungkin memiliki jawaban atas hal yang dia khawatirkan, keselamatan Matabei.
  30. Di adegan selanjutnya, kita diperlihatkan dengan adegan yang sangat lucu saat Shin-chan dan Matabei yang saling berbincang sambil berjalan, tapi di tengah jalan, mereka berdua sama-sama tidak memperhatikan lawan bicara mereka dan hanya berbicara sendiri. Adegan lucu ini sebetulnya menunjukan bahwa baik Matabei ataupun Shin-chan tidaklah jauh berbeda dan mereka memang mirip dengan Ayah dan anak.
  31. Adegan lucu berlanjut saat Matabei berbelok arah dan Shin-chan tetap berjalan lurus, setelah menyadari bahwa Shin-chan menghilang, Matabei langsung mencarinya dan memanggil Shin-chan untuk mengikutinya. Adegan ini menunjukan dua hal, pertama bahwa Matabei memang peduli dengan Shin-chan, lalu kedua Matabei benar-benar mematuhi perkataan Tuannya, meski pada awalnya dia merasa tidak suka dengan ide tinggal bersama dengan seorang anak.
  32. Adegan lebih menarik muncul saat Matabei dan Shin-chan sampai ke rumah Matabei dan bertemu dengan Niemon dan istrinya. Saat melihat Shin-chan yang akan tinggal bersama Matabei, dia berkomentar bahwa Matabei adalah "Pria yang belum menikah, tapi sudah memiliki anak". Meski istrinya menegur ucapan Niemon yang tidak sopan, tapi dia tidak menyangkal bahwa Shin-chan terlihat seperti anak Matabei. Ini menunjukan bahwa hubungan Matabei dan Shin-chan akan berkembang menjadi Ayah dan anak.
  33. Percakapan yang memiliki arti yang cukup dalam terjadi saat Shin-chan bertanya dimana anggota keluarga Matabei yang lain. Matabei menjelaskan bahwa Ibunya meninggal karena penyakit, sedangkan Ayah dan saudaranya yang lain meninggal karena perang. Hal ini sebetulnya menjadi pesan bahwa perang adalah sesuatu yang menyedihkan dan merebut banyak nyawa.
  34. Meski dijelaskan bahwa Ibu Matabei meninggal karena sakit, tapi bisa saja penyakit itu juga disebabkan oleh peperang yang terus berlangsung. Bisa saja Ibu Matabei terselamatkan, jika tidak ada perang yang berlangsung saat itu dan mereka memiliki seluruh anggota keluarga mereka untuk menemani Ibunya saat dia sedang sakit.
  35. Saat Shin-chan mengatakan bahwa seluruh anggota keluarganya baik-baik saja, Matabei dengan jelas nampak senang. Meskipun dia sudah kehilangan anggota keluarganya, bukan berarti dia iri pada kehidupan keluarga orang lain yang sehat dan bahagia.
  36. Kalian mungkin merasa aneh saat Shin-chan nampak biasa saja saat Matabei bercerita tentang kematian anggota keluarganya, tapi jika kalian pikirkan lagi hal itu adalah wajar, karena Shin-chan tidak pernah kehilangan orang yang terdekatnya. Kedua orang tuanya masih hidup, begitu juga dengan Kakek-Nenek-nya yang juga masih sehat-sehat saja, jadi Shin-chan sama sekali tidak mengerti akan rasa sedih saat kehilangan orang yang dekat denganmu.
  37. Percakapan selanjutnya juga tidak kalah menariknya. Saat Shin-chan bertanya apakah Matabei sudah memiliki istri atau belum, kita dengan jelas melihat wajah Matabei yang memerah. Dia lalu beralasan bahwa dia tidak menikah, karena istri dan anak akan melahirkan tanggung jawab. Dia sebetulnya mengatakan hal tersebut untuk menutupi alasan sebenarnya dia tidak menikah, itu karena hatinya sudah dimiliki Ren. Akan tetapi sayangnya karena peraturan pada jaman itu, seorang bawahan tidak bisa menikah dengan putri tuannya, jadi Matabei tidak bisa menikah dengan Putri Ren.
  38. Meski alasan yang diberikan oleh Matabei hanya dibuat-buat, tapi perkataannya dapat kita jadikan renungan. Saat kita menikah dan memiliki anak, maka kita memiliki tanggung jawab pada mereka, jadi kita harus bisa tetap hidup dan berkerja untuk mereka. Kita tidak bisa begitu saja pergi perang dan tewas meninggalkan mereka, kita harus memikirkan apa nasib mereka, jika kita meninggal dunia.
  39. Pada adegan selanjutnya Shin-chan menggoda Matabei dengan mengatakan apakah dia menyukai Pria yang langsung dibantah Matabei dengan alasannya sebelumnya, tapi Shin-chan malah bertingkah seperti seorang korban pelecehan seksual, yang langsung dibantah bahwa dia menyukai wanita. Adegan ini sekali lagi memperkuat bahwa sepanjang hidupnya dia hanya menyukai satu wanita yang tidak bisa dia nikahi, makanya dia tidak menikah meski menyukai wanita.
  40. Lalu Niemon muncul dan bergabung dengan percakapan Matabei dan Shin-chan. Niemon ikut bergabung dengan Shin-chan untuk menggoda Matabei dengan menyuruhnya segera menikah, jika dia menyukai wanita. Apakah kalian sadar alasan sebenarnya kenapa Niemon ingin segera Matabei menikah dan memiliki anak? Dia memang mengatakan bahwa keluarga Ijiri tetap harus terus berlanjut, tapi apakah hanya itu alasannya?
  41. Alasan terbesar yang mungkin membuat Niemon terus menggodanya untuk segera menikah adalah karena dia ingin Matabei hidup bahagia dengan Istri dan anaknya. Hal itu karena dia melihat Matabei sebagai anaknya, bukan hanya sebagai Tuan yang dia layani. Yap, Niemon terlihat seperti seorang Ayah yang menyuruh putranya segera menikah, karena sudah terlalu tua.
  42. Setelah adegan Niemon yang dimarahi istrinya, karena berkata tidak sopan pada Tuan mereka, terungkap fakta bahwa anak mereka telah meninggal di medan perang dari mulut Matabei. Hal ini semakin menguatkan teori bahwa Niemon memang melihat Matabei sebagai anaknya. Dia ingin melihat Matabei hidup bahagia dengan keluarganya, karena dia tidak dapat melihat anaknya hidup bahagia dengan keluarganya sendiri.
  43. Adegan berganti menjadi sore hari dimana kita diperlihatkan dengan pemandangan indah dari suasana sore hari di jaman Sengoku. Lalu kita diperlihatkan adegan Heartwaming antara Shin-chan dan Matabei. Pada adegan itu, Matabei mencoba mencoba menghibur Shin-chan yang terjebak sendirian di masa lalu tanpa keluarganya. Pada saat Shin-chan mengatakan bahwa dia baik-baik saja, Matabei membalasnya dengan betapa kuatnya Shin-chan. Pada adegan tersebut, apakah kalian menyadari betapa sedih nada yang digunakan Matabei, begitu juga dengan ekspresinya?
  44. Hal di atas menandakan bahwa dia telah kehilangan keluarganya satu persatu di usia muda, jadi dia tahu bagaimana perasaan anak yang tidak memiliki orang tua. Adegan tersebut juga menandakan bahwa Matabei sebenarnya merasa sangat kesepian di dalam hatinya.
  45. Hal selanjutnya yang dikatakan Shin-chan memang lucu. Dia sekali lagi menggoda Matabei yang tidak memiliki istri, setelah dia mengatakan bahwa situasi Matabei juga berat, karena telah kehilangan semua keluarganya. Ini mungkin memang hanya sifat Shin-chan yang biasanya suka menggoda orang lain, tapi ini mungkin juga adalah cara Shin-chan untuk menghibur Matabei yang terlihat sedih.
  46. Pada saat Shin-chan mengatakan bahwa dirinya lapar, kita bisa melihat Matabei yang mulai sedikit salah tingkah dimana dia segera mengajak Shin-chan untuk makan malam. Ini adalah cara canggungnya untuk mengalihkan percakapan dan membuat Shin-chan melupakan situasinya saat ini, begitu juga untuk melupakan perasaan kesepian di hatinya.
  47. Saat Osato sedang memasak, setelah beberapa kali bolak-balik seperti anak yang salah tingkah, Matabei akhirnya menanyakan apakah dia mengetahui makanan yang disebutkan oleh Shin-chan dalam ceritanya, seperti Curry. Hal ini menandakan bahwa dirinya memang memperhatikan setiap ucapan Shin-chan, meski ucapannya terdengar tidak masuk akal bagi orang yang hidup di jaman Sengoku.
  48. Pada saat Matabei menjelaskan apa itu Curry, karena Osato tidak mengetahui masakan apa itu, kita bisa melihat adegan Shin-chan yang mengeluarkan senyum khasnya saat melihat interaksi Matabei dengan Niemon dan istrinya. Ini menguatkan teori bahwa Shin-chan tadi memang berniat untuk menghibur Matabei dan dia senang saat melihat Matabei bisa hidup bahagia dengan Niemon dan istrinya.
  49. Adegan beralih ke masa dimana keluarga Nohara tinggal. Saat ini Misae dan Hiroshi sibuk mencari keberadaan Shin-chan yang menghilang. Kita bisa melihat wajah khawatir Misae saat mencari keberadaan Shin-chan, film ini dapat menunjukan rasa khawatir seorang ibu yang anaknya menghulang dengan baik. Kita bisa merasakan bagaimana Misae benar-benar cemas dan khawatir dengan keselamatan anaknya tersebut.
  50. Kita juga dapat melihat kepintaran Hiroshi saat dia membaca isi surat Shin-chan. Dia dapat mengetahui kejanggalan di surat tersebut. Dia sadar bahwa Shin-chan tidak mungkin mengetahui kata Tensho dan ada kemungkinan bahwa Shin-chan memang berada di tahun tersebut.
  51. Meski Misae mencoba menyangkal pemikiran tersebut, karena memang tidak masuk akal, tapi Hiroshi mencoba mencari lebih jauh mengenai tahun tersebut. Ini menggambarkan perbedaan lelaki dan wanita saat menghadapi suatu masalah, lelaki akan berusaha berpikir untuk memecahkan masalah sedangkan wanita akan menggunakan perasaannya.
  52. Saat mencari keberadaan Shin-chan, Hiroshi menanyakan apakah Shiro mengetahui keberadaan Shin-chan? Yang dijawab dengan Shiro yang menggonggong ke arah lubang yang dia gali (tempat Shin-chan menghilang). Hal ini menunjukan bahwa Hiroshi menyadari bahwa Shiro adalah satu-satunya yang mungkin mengetahui keberadaan Shin-chan, jika anak itu menghilang, karena dia tahu kedekatan Shin-chan dan Shiro.
  53. Di perpustakaan Hiroshi menemukan sebuah buku yang memuat cerita tentang Shin-chan dan keluarganya yang bertarung dengan berani di tahun 2 Tensho. Ini sebetulnya adalah SPOILER untuk ending dari film ini.
  54. Karena isi dari buku tersebut, Hiroshi langsung menyadari bahwa dia dan keluarga lainnya akan menyusul Shin-chan ke masa lalu. Makanya dia langsung bersiap untuk pergi ke masa lalu dengan menyiapkan berbagai hal.
  55. Adegan selanjutnya, Hiroshi mengeluarkan kata-kata mutiara andalannya. "Bagaimana kita bisa hidup tanpa Shinnosuke?!". Kalimat ini menunjukan betapa sayangnya seorang Ayah pada anaknya. Meski dia tidak tahu cara kembali ke masanya, jika dia ke masa lalu. Nohara Hiroshi memang pantas mendapat gelar sebagai "Best Father ".
  56. Jawaban Misae selanjutnya juga menandakan bahwa dia adalah Ibu yang baik, meski dia sering marah-marah dan memukul Shin-chan. Dia tidak masalah harus terjebak di masa lalu atau kemanapun asalkan dia bisa bertemu kembali dengan anaknya.
  57. Adegan lucu muncul saat Misae menanyakan bagaimana caranya pergi ke masa lalu pada suaminya, lalu dijawab dengan pertanyaan yang sama dari Hiroshi. Adegan ini memang cukup kocak, tapi adegan ini juga mengajarkan bahwa meski kita sudah bersemangat untuk mencapai sesuatu, kita juga harus memikirkan jalan untuk sampai ke sana.
  58. Untung saja beberapa saat kemudian, kita ditunjukan bahwa Hiroshi bukanlah orang yang bodoh. Dia sadar bahwa lubang tempat Shiro menggali kotak yang mereka temukan adalah kunci untuk kembali ke masa lalu.
  59. Adegan beralih kembali ke era Tensho. Di sini Shin-chan sedang memparodikan kelakukan orang tuanya saat sedang bertengkar dengan gaya ala Shin-chan. Pada adegan tersebut, kita dapat melihat Putri Ren dan Matabei yang tertawa. Kalian akan menganggap bahwa tawa mereka berdua sangatlah berharga waktu itu, begitu kalian ingat bahwa mereka berdua telah kehilangan keluarga mereka. Putri Ren hanya memiliki Ayahnya dan Matabei telah kehilangan semua keluarga kandungnya. Jadi sebetulnya lelucon Shin-chan tentang keluarganya adalah adegan Heartwarming, adegan ini mengingkatkan kembali mereka tentang kebahagian sebuah keluarga.
  60. Adegan selanjutnya kita diperlihatkan dengan Matabei yang bertanya apakah Ayah dari Shinnosuke adalah seorang Samurai atau bukan? Lalu dijawab dengan jujur oleh Shin-chan, bahwa Samurai sudah tidak ada di masa depan. Jawaban dari Shin-chan adalah pertanda bahwa di jaman sekarang, kita telah hidup dengan damai dan tidak memerlukan lagi perlindungan dari seorang Samurai yang rela mati demi tanah mereka.
  61. Pertanyaan selanjutnya juga tidak kalah menariknya. Matabei bertanya siapa yang akan melindungi wilayah Shin-chan tinggal yang dijawab oleh Shin-chan dengan "Pasukan Pelindung Kasukabe yang dipimpin oleh Shin-chan". Ini memang terdengar seperti jawaban anak kecil biasanya, tapi jika kita cerna lagi, ada sedikit makna tersembunyi di dalamnya. Apa yang melindungi dunia saat ini bukanlah Polisi, Tentara ataupun Politikus, melainkan adalah anak-anak. Selama kita memikirkan masa depan anak-anak dan kebahagian mereka, kita tidak akan melakukan sesuatu yang membuat mereka menangis dan menyiptakan masa depan yang suram untuk mereka. Jadi lindungilah anak-anak yang akan melindungi dunia ini.
  62. Berbeda dengan tanggapan Matabei yang melihat Shin-chan sedang bermain-main, Putri Ren dengan cepat menangkap bahwa dunia tempat Shin-chan berada adalah tempat yang damai, jadi Samurai sudah tidak diperlukan lagi. Kita bisa melihat betapa senangnya Ren saat mengatakan hal tersebut, yang menandakan bahwa dia memang bercita-cita tinggal di dunia yang damai tanpa adanya Samurai dan perperangan.
  63. Adegan romantis terjadi saat Matabei bertanya pada Ren apa yang terjadi padanya dan Samurai lainnya, jika Samurai sudah tidak diperlukan lagi. Ren dengan santai menjawab bahwa lebih baik kau memandangi langit sepanjang hari. Ren mengetahui dengan baik bahwa hal yang disukai oleh Matabei adalah memandangi langit seharian, jadi dengan mengatakan hal tersebut, secara tidak langsung Ren mengatakan bahwa dia bisa melakukan hal yang dia sukai sepanjang hari dan hidup dengan damai.
  64. Kemudian Ren menyarankan Shin-chan untuk menulis surat kepada kedua orang tuanya, karena dia sadar bahwa Kasuga dan Kasukabe pada dasarnya adalah tempat yang sama, hanya berbeda waktu. Jadi dengan mengubur surat di tempat yang sama dengan tempat Shin-chan muncul, maka surat tersebut bisa sampai kepada orang tuanya.
  65. Hal menarik terjadi saat Ren ingin menulis surat untuk Shin-chan, lalu Shin-chan menawarkan diri untuk menulis sendiri. Ren saat itu terkejut mengetahui bahwa Shin-chan dapat menulis di usianya yang sangat muda, karena pada jaman tersebut hanya beberapa orang saja yang dapat membaca dan menulis, jadi wajar baginya jika terkejut saat mengetahui anak-anak di masa depan sudah bisa membaca dan menulis. Matabei bahkan terlihat kagum saat melihat Shin-chan menulis, padahal tulisan Shin-chan sangatlah jelek.
  66. Semua orang yang melihat tulisan Shin-chan nampak terkejut, karena Shin-chan menulisnya secara Horizontal, bukannya secara vertikal seperti biasanya orang menulis di jaman tersebut. Detail yang cukup menarik dalam film ini.
  67. Fakta bahwa Shin-chan dapat menulis hal yang sama dengan isi surat yang dia temukan, padahal dia sudah melupakan isi dari surat tersebut membuktikan bahwa selama ini Shin-chan sudah terjebak dalam permainan takdir. Isi dari surat Shin-chan akan selalu sama, apapun yang terjadi.
  68. Shin-chan sadar bahwa kotak yang digunakan Ren untuk menempatkan surat yang ditulis oleh Shin-chan adalah kotak yang sama dengan yang dia temukan sebelumnya. Sekali lagi, hal ini adalah lingkaran takdir. Ren bahkan secara tidak sengaja menggunakan kotak yang sama dengan yang Shin-chan temukan di halaman rumahnya. Karena dia seorang Putri, dia pasti memiliki beberapa kotak lainnya yang memiliki motif berbeda, tapi takdir tetap membawanya untuk memilih kotak tersebut.
  69. Percakapan menarik terjadi lagi saat menanyakan bagaimana orang jatuh cinta di dunia Shin-chan. Pada adagen tersebut, kita bisa melihat Yoshino (pelayan Ren) menegur Ren, karena menanyakan pertanyaan tersebut. Hal ini menjadi pertanda bahwa Yoshino sebenarnya sudah tahu bahwa Putri Ren sebetulnya menaruh hati pada Matabei.
  70. Jawaban yang diberikan Shin-chan cukup simpel, yaitu mereka hanya perlu saling suka. Yap, pada jaman sekarang, kita hanya perlu saling suka untuk menjalin percintaan. Kita tidak perlu memikirkan keturunan ataupun status.
  71. Lalu Shin-chan menambahkan sesuatu yang menarik, bahwa perbedaan umur juga tidaklah masalah. Hal ini sering menjadi perdebatan saat orang yang jauh lebih tua menikah dengan orang yang jauh lebih muda, apakah hal tersebut benar-benar baik-baik saja atau salah. Padahal seperti yang telah dikatakan Shin-chan hal itu tidaklah masalah, selama mereka saling suka.
  72. Hal yang menyedihkan lalu datang dari mulut Matabei yang mengatakan bahwa hal itu hanya berlaku di dunia yang berbeda, bukan di dunia mereka. Lalu dengan sedih, Ren menanyakan apakah hal yang dikatakan Matabei tadi adalah apa yang benar-benar dipikirkannya? Kita bisa melihat Matabei sedikit tersentak, hal ini bisa menandakan bahwa dia tidak mengatakan apa yang ada di dalam hatinya, perkataan Ren benar-benar menohok hatinya. Meski akhirnya Matabei kembali membalasnya dengan pemikiran logis yang bertentangan dengan isi hatinya.
  73. Saat Ren mengatakan ada orang yang ingin menikahinya, Matabei kembali tersentak. Kita tidak benar-benar tahu apa yang ada di dalam hatinya, karena film ini tidak pernah diperdengarkan isi hati dari karakter yang muncul di dalamnya, tapi kita bisa memastikan bahwa saat ini Matabei tengah patah hati.
  74. Saat Matabei mengatakan bahwa orang yang akan menikahi Ren adalah orang hebat dan bisa menjamin kedamaian Kasuga dan semua orang akan senang, apakah kalian sadar bahwa Matabei selalu melihat ke bawah. Gerakan ini menunjukan bahwa dia tidak bisa menatap Ren saat mengatakan hal tersebut, karena dia sedang berbohong pada saat itu.
  75. Saat Ren bertanya apakah itu termasuk Matabei, saat dia mengatakan bahwa semua orang akan senang. Kita bisa melihat nada yang sangat sedih dari Ren, karena sebetulnya dia tidak ingin Matabei menjawab dengan Ya. Meski sayangnya, Matabei tetap menjawab Ya pada pertanyaannya.
  76. Saat Shin-chan bertanya apakah Ren akan menikah dan kapan, Putri Ren segera menyuruh Shin-chan dan Matabei untuk pergi. Hal itu karena Ren sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan tersebut, karena dirinya sama seperti Matabei, dia sedang sakit hati saat Matabei tidak memberikan jawaban yang dia harapkan.
  77. Saat Shin-chan dibawa pergi oleh Matabei, Shin-chan menanyakan pertanyaan yang sangat penting. Kenapa Ren muncul di dalam mimpi Shin-chan? Pasti ada suatu alasan kenapa Ren bisa muncul di mimpi keluarga Nohara dan jelas sekali bukan untuk melihat dirinya menikah dengan orang yang tidak dia cintai.
  78. Adegan beralih ke Shin-chan dan Matabei yang berada di menara pengawas. Selama di menara ini, kita kembali diperlihatkan dengan percakapan yang penuh makna. Di sana Matabei menjelaskan kenapa seorang Putri harus menikahi penguasa daerah lainnya. Hal ini jelas sekali hanyalah Matabei yang mencari alasan kenapa dia tidak pernah mendekati Ren dan menikahinya. Dan Shin-chan dapat dengan mudah mengetahuinya.
  79. Shin-chan dapat mengetahui bahwa apapun yang Matabei katakan, meski hal tersebut terdengar pintar dan masuk akal, tapi sebenarnya Matabei tetaplah menyukai Ren. Matabei hanya membantah dengan kebohongan yang terlihat jelas, bahkan dia sampai terperangkap oleh jebakan Shin-chan yang membuatnya harus mengakui bahwa dia memang mencintai Ren. Adegan ini menunjukan bahwa sebetulnya Shin-chan adalah anak yang perhartian, meskipun dia terlihat tertarik dengan Ren, tapi dirinya tidak akan menggangu orang lain yang mencintai wanita yang disukainya.
  80. Shin-chan kemudian mengatakan bahwa kita bebas mencintai siapapun yang kita suka, lalu Matabei kembali mengatakan bahwa hal itu hanya berlaku di dunia Shin-chan, karena di dunia Matabei ada yang namanya masalah status. Shin-chan dengan mudahnya bertanya apa yang terjadi bila tidak ada masalah status? Apakah Matabei akan mengatakan suka pada Ren? Di sini, kita bisa dengan mudahnya melihat bahwa Shin-chan adalah anak yang bijak. Dia bisa dengan mudahnya membalas logika dari orang dewasa.
  81. Setelah mengakui perasaan sukanya, Matabei menyuruh untuk tidak pernah mengatakan hal tersebut pada siapapun. Karena pada akhirnya Matabei hanyalah prajurit biasa dan tidak memiliki kedudukan yang sama dengan Ren, jadi jika perasaannya sampai diketahui oleh orang banyak, maka akan terjadi masalah.
  82. Apakah kalian tahu gerakan aneh apa yang dilakukan Shin-chan dan Matabei saat pertama kali mereka melakukan sumpah? Bagi yang suka menonton Crayon Shin-chan, kalian pasti tahu bahwa gerakan itu adalah gerakan yang biasanya dilakukan oleh Shin-chan dan Ayahnya saat melakukan sumpah. Kalian pasti sudah mengerti apa maksud dari adegan tersebut, kan?
  83. Adegan yang paling epic dan memorable pada film ini terjadi. Sumpah pedang. Matabei mengajarkan bagaimana melakukan sebuah sumpah bagi para prajurit pada Shin-chan, selama Matabei mengajarkan hal tersebut, Shin-chan tidak mengganggunya sama sekali, tidak seperti yang biasanya dia lakukan. Shin-chan biasanya selalu menggangu orang yang ingin mengajarkan sesuatu padanya, tapi pada adegan ini, Shin-chan benar-benar memperhatikannya. Ini menunjukan bahwa Shin-chan adalah anak yang menganggap bahwa sumpah adalah hal yang serius.
  84. Adegan di atas juga terlihat seperti seorang anak yang mengajarkan pada anaknya jalan dari seorang prajurit dan kehormatannya. Adegan saat mereka melakukan sumpah pedang yang sederhana dibuat dengan sangat baik, hingga kita bisa merasakan beratnya sumpah mereka.
  85. Percakapan Shin-chan dan Matabei di jalan juga cukup menarik. Shin-chan bertanya bagaimana mereka mengurus belanjaan saat tidak ada toko, lalu Matabei mengajarkan bagaimana cara kerja perdagangan di jaman mereka. Adegan Shin-chan yang menyadari bahwa mereka membutuhkan bahan lainnya untuk hidup menunjukan Shin-chan adalah anak yang peduli dengan kehidupan orang lain.
  86. Shin-chan kemudian bercerita bahwa di masanya, Kasukabe menjadi kota ramai yang dipenuhi oleh toko, rumah, orang dan mobil. Matabei tentu senang mendengar hal tersebut, karena dia mengetahui bahwa orang-orang masa depan akan hidup dengan senang di kota yang dia cintai.
  87. Hal yang menarik terjadi saat Shin-chan bertemu dengan leluhur dari teman-temannya di masa depan. Hal menariknya adalah sifat dari mereka semua sangatlah berbeda dengan teman-teman Shin-chan yang lain, selain Bo. Hal ini menunjukan bahwa leluhur kita belum tentu mirip dengan kita, begitu juga dengan keturunan kita nantinya.
  88. Lalu ada hal menarik lainnya, yaitu di sini leluhur Kazama adalah orang miskin dengan pakaian compang-camping, sangat berbeda dengan Kazama yang kita ketahui adalah keturunan orang kaya (meski tidak sekaya Ai). Ini bisa menjadi renungan kita, orang yang dulunya adalah orang yang miskin dan tidak memiliki apapun, bisa menjadi orang yang hebat dan kaya di masa depan.
  89. Ada sedikit time skip, setelah Shin-chan dan teman-teman barunya memutuskan untuk pergi ke tempat rahasia mereka. Shin-chan telah menjelaskan tentang dirinya dan teman-teman barunya langsung percaya dengan Shin-chan. Ini menunjukan bahwa rasa saling percaya antara Shin-chan dan Pasukan Pelindung Kasukabe masih berlaku bahkan untuk leluhur mereka. Fakta bahwa leluhur mereka juga sudah berteman sejak jaman dulu, menunjukan bahwa Pasukan Pelindung Kasukabe ditakdirkan untuk bersama.
  90. Saat Omasa (leluhur Masao) meneriakan nama kelompok mereka, yang lain menjawab dengan OOO!!! Sedangkan Shin-chan menjadi satu-satunya orang yang menjawab dengan Fire seperti yang biasanya dia lakukan bersama Pasukan Pelindung Kasukabe. Mereka semua awalnya bingun dengan kata tersebut, tapi akhirnya mereka juga menggunakan kata Fire tersebut. Ini menandakan bahwa mereka telah menerima Shin-chan sepenuhnya dan juga sebagai tanda bahwa kata-kata penyemangat khas Pasukan Pelindung Kasukabe sudah digunakan pada jaman dulu (meski dengan versi yang berbeda).
  91. Saat sampai di tempat rahasia, kita dapat melihat bahwa Shin-chan adalah satu-satunya orang yang kehabisan nafasnya. Ini sebetulnya adalah sindiran bahwa anak jaman sekarang jauh lebih dari pada anak jaman dulu yang lebih suka bermain di luar dan tempat yang cukup jauh.
  92. Tempat rahasia yang mereka tuju ternyata adalah tempat Shin-chan pertama kali muncul. Apakah kalian berpikir bahwa itu hanyalah kebetulan semata? Apakah kalian sadar bahwa rumah Shin-chan juga sering menjadi tempat berkumpul dari Pasukan Pelindung Kasukabe?
  93. Adegan berlanjut dengan kedatangan Ren. Segera setelah dia sampai ke tempat kesukaannya, Ren segera menjatuhkan dirinya ke padang rumput dengan wajah menghadap ke tanah. Shin-chan bertanya-tanya tentang apa yang dilakukan oleh Ren, begitu juga dengan kita? Apa sih yang sebenarnya Ren lakukan saat itu? Jika kalian mengingat kembali adegan sebelumnya, kalian akan sadar bahwa Ren saat ini tengah patah hati, jadi kemungkinan besar saat ini dia tengah menenangkan dirinya, makanya dia juga menutupi wajahnya dengan menghadap ke tanah.
  94. Lalu adegan berlanjut menjadi menegangkan saat para bandit muncul dan mengepung Ren. Pada saat Shin-chan ingin menyelamatkannya, Omasa menyuruhnya untuk menunggu. Hal ini menunjukan bahwa Osama sebetulnya tidaklah berbeda dengan Masao yang adalah seorang pengecut.
  95. Mereka baru bergerak saat Shin-chan berlari maju dan berteriak Pasukan Pelindung Kasukabe. Hal ini menunjukan bahwa pemimpin sebenarnya dari Pasukan Pelindung Kasukabe adalah Shin-chan, tanpa Shin-chan mereka tidak akan bisa melakukan tindakan yang benar dan berani.
  96. Saat mereka berhadapan dengan para bandit, para leluhur teman-temannya Shin-chan menunjukan sifat yang sama dengan teman-teman Shin-chan yang sesungguhnya. Mungkin saja yang membuat teman-teman Shin-chan menjadi diri mereka saat ini adalah karena Shin-chan sendiri, jika mereka tidak bertemu dengan Shin-chan, mereka mungkin tidak pernah menunjukan sifat mereka yang sebenarnya.
  97. Shin-chan menjadi satu-satunya orang yang tidak bisa ditangkap oleh bandit, satu-satunya cara bagi para bandit untuk menangkapnya adalah menggunakan sandra. Hal ini menunjukan bahwa Shin-chan sudah memiliki pengalaman mengatasi para penjahat, tidak seperti teman-teman barunya tersebut. Fakta bahwa Shin-chan dengan suka rela menyerahkan dirinya saat si bandit menggunakan sandra juga menunjukan kepedulian Shin-chan pada teman barunya.
  98. Untung saja pada saat itu Matabei muncul untuk menyelamatkan mereka semua. Pada adegan pertarungan ini, kita dapat melihat kenapa Matabei sangat ditakuti di medan perang. Dia adalah orang yang sangat pandai bermain pedang dan dapat dengan tenang menghadapi situasi genting.
  99. Setelah selesai mengalahkan para bandit, Matabei kemudian memberikan sedikit uangnya pada mereka saat para bandit tersebut ingin meninggalkan tempat tersebut. Perkataan Matabei saat itu bisa menjadi pelajaran yang sangat berarti bagi kita. Para bandit itu melakukan kejahatan, karena mereka tidak bisa mendapatkan perkerjaan menjadi Samurai, tapi mereka masih harus mencari nafkah, makanya mereka memilih menjadi bandit. Kejahatan bisa berasal dari kebutuhan hidup.
  100. Alasan kenapa Matabei bisa datang menyelamatkan mereka adalah karena dia mengingat tempat kesukaan Ren sedari kecil. Hal ini sangatlah romantis, karena menunjukan bahwa Matabei juga adalah orang yang sangat perhatian pada Ren, sama seperti Ren yang perhatian padanya.
  101. Sebuah adegan unik terjadi saat Matabei tengah salah tingkah, begitu mengetahui Ren suka mendoakannya agar tidak mati di medan perang. Ada seekor kupu-kupu yang hinggap di kepala Matabei. Ini menunjukan bahwa Matabei adalah orang yang tenang dan baik hati, meski dia sudah sering berperang dan membunuh banyak orang.
  102. Percakapan yang memiliki makna yang dalam terjadi kembali. Matabei mengatakan bahwa tempat mereka saat ini tidaklah berbeda dengan yang dulu, sedangkan Ren membalasnya dengan mengatakan bahwa mereka berdua sudah tumbuh sangat berbeda. Matabei yang dulunya adalah orang yang tidak dapat membunuh serangga menjadi orang yang sering ikut berperang dan mengambil nyawa orang lain. Hal ini menunjukan bahwa manusia akan terus berubah dan berkembang, baik dia suka atau tidak.
  103. Adegan berlanjut dengan Matabei yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang prajurit, lalu dilanjutkan dengan Ren yang menjelaskan bahwa menjadi prajurit adalah alasan kenapa banyak orang terdekat Ren dan Matabei kehilangan nyawa mereka. Matabei kemudian bertanya apakah Putri Ren membenci prajurit, yang langsung dijawab dengan kata benci dari Ren. Ini sebetulnya menunjukan bahwa Ren peduli dengan Matabei, dia ingin Matabei berhenti menjadi prajurit dan kehilangan nyawanya seperti yang terjadi pada orang-orang terdekatnya.
  104. Lalu kita melihat Shin-chan yang kebingungan dengan isi percakapannya. Mungkin kita akan langsung berpikir bahwa Shin-chan adalah anak yang bodoh, karena tidak dapat mengerti percakapan Ren dan Matabei, tapi jika kalian pikir-pikir kembali dan menelaah apa yang sedang terjadi, kalian akan tahu apa yang membuat Shin-chan bingung. Ren mengatakan bahwa dia membenci prajurit, tapi Matabei adalah seorang prajurit, jadi apakah itu berarti Ren membenci Matabei? Tapi Ren sama sekali tidak terlihat membenci Matabei, lalu sehetulnya apa yang terjadi?
  105. Adegan romantis kembali terjadi saat Ren menyadari bahwa Matabei memiliki luka dan mencoba mengobatinya dengan membalut sapu tangannya pada tangan Matabei. Adegan ini menunjukan betapa besarnya cinta Ren pada Matabei, dia menyadari luka yang Matabei sendiri tidak sadari.
  106. Adegan romantis berlanjut saat Ren tiba-tiba memeluk Matabei, akan tetapi sayangnya Matabei tidak bisa membalas pelukan tersebut. Kemudian kita diperlihatkan dengan ekspresi dari anak-anak yang melihat adegan tersebut, hanya Shin-chan yang memiliki ekspresi yang berbeda dengan mereka semua. Dia memiliki ekspresi seperti tidak percaya apa yang dia lihat.
  107. Adegan berlanjut dengan Matabei yang berjalan menghampiri Shin-chan, Shin-chan secara tiba-tiba menendang kaki dari Matabei dan mengatakan bahwa dia adalah pembohong, tentu Matabei membalas bahwa dia bukanlah pembohong. Apakah kalian mengetahui kenapa Shin-chan memanggil Matabei pembohong? Coba kalian ingat kembali pada adegan sebelum Shin-chan dan Matabei melakukan sumpah pedang. Pada saat itu, Matabei mengatakan bahwa dia mencintai Ren, tapi saat ini Matabei justru menyakiti perasaan Ren dengan menolak pelukan dari Ren. Kalau kau mencintainya, kenapa kau menolak pelukan darinya?! Mungkin itulah apa yang Shin-chan pikirkan saat itu dan mengapa Shin-chan memanggil Matabei sebagai seorang pembohong.
  108. Matabei yang membalas bahwa dia bukanlah pembohong juga berkata jujur, dia memang mencintai Ren. Apa yang dia lakukan bukanlah sebuah kebohongan dan tidak melanggar sumpahnya, meski apa yang dia lakukan memanglah salah.
  109. Setelah Shin-chan dan yang lain mengubur kotak yang dibawa Shin-chan, tiba-tiba mobil dari keluarga Nohara muncul di hadapan mereka. Apakah kalian berpikir bahwa hal itu hanya kebetulan belaka? Apakah kalian berpikir bahwa kemunculan mereka sebetulnya memiliki jam yang sama saat mereka berada di atas lubang tersebut? Jawaban yang sebenarnya mungkin adalah aturan dari takdir.
  110. Jika kalian pikirkan, kemunculan dari keluarga Nohara yang bertepatan dengan selesainya mereka mengubur kotak tersebut adalah suatu yang terlalu sempurna untuk menjadi kebetulan. Mengubur kotak itu adalah syarat untuk Shin-chan memanggil orang tuanya, dengan mengubur kotak tersebut, Shin-chan telah mengirim pesan pada orang tuanya untuk menjemputnya. Kita juga sudah diperlihatkan bahwa keluarga Nohara yang lain juga ingin bertemu kembali dengan Shin-chan, makanya mereka bisa menjawab panggilan tersebut. Ini sama seperti yang terjadi pada Shin-chan di awal film.
  111. Sedikit detail mengenai film ini, saat Shiro menggali tanah untuk menemukan kotak tersebut, kita melihat bahwa lubang itu cukup besar untuk muat bagi seluruh tubuh Shin-chan masuk ke dalamnya, tapi saat Shin-chan dan kawan-kawan mengubur kotak tersebut, lubang yang mereka buat tidaklah sebesar lubang yang digali Shiro. Ini karena seiring berlalunya waktu, maka lapisan tanah akan menebal.
  112. Saat Hiroshi berhasil menemukan Shin-chan, dia segera membawa Shin-chan ke dalam mobil dan berusaha kembali ke masa mereka, tapi sayangnya mereka tidak berhasil. Mengapa mereka tidak berhasil ke masa depan, padahal mereka bisa pergi ke masa lalu? Itu karena mereka belum menyelesaikan tugas dan yang menjadi alasan mereka bisa ke masa lalu.
  113. Adegan dimana Ren melepaskan sendalnya saat masuk ke dalam mobil adalah kebiasaan orang Jepang ada jaman dulu. Mereka  biasanya akan melepaskan sendal mereka dan membiarkan pelayan mereka membawa sendal tersebut saat mereka ingin masuk ke dalam suatu kendaraan.
  114. Ada sedikit adegan lucu saat Matabei bertanya-tanya apakah mobil yang dikendarai oleh Hiroshi bisa terbang atau tidak. Adegan ini memang lucu, tapi ini juga menandakan bahwa Matabei masih mengingat semua perkataan Shin-chan mengenai masa depan. Dia tidak tahu bagaimana bentuk pesawat, jadi wajar jika dia mengira bahwa mobil yang dibawa oleh keluarga Nohara adalah benda yang dimaksudkan Shin-chan dengan kendaraan yang bisa terbang di udara.
  115. Dua orang bandit sebelumnya kembali menemui Matabei, yaitu Hikozo dan Gisuke, tapi bukan untuk merampok, tapi untuk melayani Matabei. Mereka memutuskan untuk melakukan tersebut, karena mereka sadar bahwa Matabei adalah orang yang baik dan pantas untuk mereka layani. 
  116. Mereka juga mengatakan bahwa mereka tidak membutuhkan uang dari Matabei, jika mereka bisa melayani Matabei. Hal ini menunjukan bahwa mereka sebetulnya bukanlah orang serakah dan memiliki hati yang baik, di balik perkerjaan mereka yang seorang bandit. Sikap mereka yang tidak menginginkan uang juga adalah cerminan dari seorang Samurai sejati yang lebih menginginkan tuan yang baik dari pada uang.
  117. Adegan dimana Matabei yang tidak dapat menyusul mobil Hiroshi, meski dia menaiki kuda, adalah perlambangan dari Matabei yang tidak bisa menggapai Ren, bagaimanapun dia mencoba.
  118. Adegan dimana Yatsusuna dan yang lainnya memakan Curry yang diceritakan sebelumnya adalah bukti dari perkataan Shin-chan memanglah benar dan dia adalah anak yang jujur.
  119. Adegan berlanjut ke percakapan berat antara keluarga Nohara, Yatsusuna dan Ren. Setelah mendengar bahwa pada akhirnya semua daerah yang ada saat ini akan menghilang membuat Yatsusuna merasa bahwa hal itu sangatlah sia-sia. Ren di akhir menjelaskan bahwa yang menjadi penyebab mereka menghilang adalah rasa serakah mereka yang berlebihan. Hal ini bisa saja terjadi pada negara atau daerah yang kita tinggali saat ini, jika kita terlalu serakah sebagai pemimpin, maka kita akan kehilangan tanah kita sendiri.
  120. Yatsusuna kemudian mengatakan hal menarik. Apa yang mereka perjuangkan untuk lindungi pada akhirnya ditakdirkan untuk menghilang. Seberapa kerasnya kau berjuang atau betapa banyak hal yang kau korbankan pada akhirnya semuanya berakhir sama saja. Semuanya akan menjadi sia-sia.
  121. Ren mengatakan bahwa dunia tempat Shin-chan tinggal adalah tempat yang damai, sebagai ganti dari menghilangnya semua daerah tersebut. Meski kita kehilangan sesuatu, tapi ada sesuatu sebagai gantinya.
  122. Yatsusuna mengatakan bahwa hal itulah yang membuatnya mengatakan sia-sia tadi. Kalau pada akhirnya dunia menjadi tempat yang damai, apakah kita perlu mengorbankan kebahagian kita saat ini untuk menjamin kedamaian sementara?
  123. Yatsusuna kemudian memutuskan untuk menolak lamaran dari Okurai dan membiarkan Ren untuk tetap berada di sisinya. Ren tentu saja meragukan sedikit keputusan Ayahnya, karena hal itu bisa menyebabkan peperangan. Keputusannya memang bisa dibilang buruk sebagai seorang pemimpin, tapi itu adalah keputusan yang bijak bagi seorang Ayah.
  124. Tapi apakah kalian pikir bahwa keputusannya benar-benar adalah keputusan yang buruk? Kita nanti diperlihatkan bahwa Okurai adalah orang yang serakah, pemarah dan pengecut. Apakah orang seperti itu akan benar-benar menjamin kedamaian bagi wilayah Kasuga? Mungkin keputusannya saat ini adalah keputusan yang baik, karena hal ini bisa mencegah penjabat korup untuk menjajah wilayahnya di masa depan.
  125. Keesokan harinya keluarga Nohara mencoba kembali ke masanya, tapi sayangnya mereka gagal. Hiroshi menjadi orang yang paling khawatir bahwa apa yang tertulis pada buku yang dia baca akan benar-benar terjadi, mereka akan bertempur di medan perang. Apa yang paling dia khawatirkan sebetulnya adalah keselamatan dari keluarganya, bukan dirinya sendiri. Sebagai orang dewasa, dia tahu betapa bahayanya perang, tidak seperti Shin-chan yang tidak mengetahui apapun mengenai perang.
  126. Adegan berlanjut ke malam hari dimana mereka sedang makan malam di rumah Matabei. Pada suatu adegan, Shin-chan hampir melanggar sumpahnya, lalu Matabei menegurnya. Matabei kemungkinan menegur Shin-chan, karena apa yang dikatakan Shin-chan sebelumnya adalah benar dan dia merasa senang dengan pembatalan pernikahan tersebut, meski dia tetap tidak ingin ada yang tahu mengenai perasaannya yang sebenarnya.
  127. Shin-chan juga mengatakan bahwa dia tidak mengatakan apapun saat Matabei menegurnya. Karena Shin-chan tidak pernah mengatakan bahwa Matabei menyukai Ren, sesuai dengan isi dari sumpah mereka.
  128. Pada malam sebelum peperangan, Ren melihat pohon yang menjatuhkan banyak bunganya. Hal ini menandakan bahwa akan ada banyak orang yang akan berguguran pada medan perang berikutnya.
  129. Keesokan harinya Ren memperingati keluarga Nohara untuk segera membenahi barang-barang mereka dan pergi dari Kasuga, sebelum peperangan terjadi. Hal itu karena apa yang dia lihat tadi malam memberikannya firasat yang buruk, jadi dia ingin segera mengungsikan Shin-chan dan keluarganya, karena dia tidak ingin orang-orang yang baru dia temui itu mengalami nasib yang buruk. Dia mungkin tidak ingin keluarga Nohara mengalami hal yang sama dengan apa yang terjadi pada keluarganya, harus berpisah dengan anggota keluarganya yang lain oleh kematian.
  130. Di antara mereka semua Shin-chan menjadi satu-satu orang yang merasa senang, karena situasi menjadi meriah. Hal tersebut bukanlah karena Shin-chan adalah anak yang bodoh, dia hanya belum mengetahui betapa berbahayanya perang yang sebenarnya, makanya dia bisa dengan santainya menari dan tertawa.
  131. Di tempat penampungan untuk anak dan wanita, kembali terjadi percakapan yang memiliki makna yang dalam. Ren merasa aneh bahwa seseorang yang berasal dari wilayah utara dan selatan dari Jepang bisa bertemu di tempat yang jauh dan membangun keluarga di tanah tempatnya tinggal saat ini. Hal ini adalah suatu hal yang hampir mustahil terjadi, karena jaraknya yang begitu jauh untuk ditempuh dengan kuda. Jadi pertemuan antara Hiroshi dan Misae bagaikan mimpi atau keajaiban yang menjadi nyata.
  132. Ren kemudian mengatakan bahwa ketidakberuntungan tidaklah cocok bagi keluarga Nohara, yang langsung dibalas oleh Shin-chan bahwa Ren juga tidak cocok dengan ketidakberuntungan. Apa yang mereka katakan adalah benar. Tidak ada satupun orang yang cocok dengan ketidakberuntungan, baik keluarga Shin-chan dan Ren tidaklah pantas mendapatkan ketidakberuntungan.
  133. Keesokan paginya, kita diperlihatkan dengan pasukan Okurai yang memotong padi dari wilayah Kasuga. Kenapa mereka melakukan hal tersebut? Itu karena mereka ingin mengurangi persediaan makanan dari Kasuga dan untuk memprovokasi mereka.
  134. Di pihak Matabei, kita mendengar bahwa ada satu Jendral yang bernama Sasaki Hayato yang melarikan diri. Bagi yang tidak tahu siapa dia, dia adalah salah satu dari orang yang selalu berkumpul bersama Matabei dan yang lainnya saat bertemu dengan Yatsusuna, dia juga sempat mendapatkan pujian dari Yatsusuna di awal film. Di awal film dia digambarkan sebagai jendral yang berani dan setia, tapi di akhir film kita dapat melihat sifat aslinya. Dia adalah seorang pengecut. Kita memang tidak bisa menilai orang dari tampilannya.
  135. Meski mengetahui bahwa Sasaki melarikan diri, tapi Yatsusuna tidak nampak marah pada hal tersebut dan malah membiarkannya. Dia bahkan menawarkan pada yang lainnya, jika mereka ingin melarikan diri, mereka bisa melakukannya. Di sini dia sadar bahwa apa yang menyebabkan peperangan itu adalah keputusan dia yang menolak lamaran dari Okurai.
  136. Untuk menjawab tawaran dari Yatsusuna, kita mendapatkan kata-kata mutiara yang sangat bagus dari Inui (salah satu orang tua yang selalu terlihat bersama Yatsusuna). Dia mengatakan bahwa mereka tetap berada di sana, karena itu adalah pilihan mereka sendiri dan karena mereka setia padanya. Dia bahkan menambahkan bahwa ikut serta dalam peperangan ini, membuat mereka bahagia, karena dapat berpartisipasi untuk membela tanah mereka. Meski Inui tidak mengatakannya selengkap ini, tapi kurang lebih itulah maksud dari kata-katanya. Ini juga melambangkan semangat Samurai yang rela mati untuk Tuan dan tanah mereka.
  137. Saat Matabei memberikan semangat dan menenangkan anak buahnya, Niemon membantu Matabei dengan memuji kehebatannya, sebelum meledek kelemahannya pada wanita. Ini adalah adegan Heartwarming sebelum perang, tapi ini juga menunjukan betapa Niemon percaya akan kekuatan dari Matabei. Meskipun dia selalu menggodanya, tapi dia tetap menganggap bahwa Matabei adalah orang yang hebat.
  138. Saat [ersiapan perang, Shin-chan melihat mereka seperti melihat persiapan festival. Bagi anak kecil seperti Shin-chan yang tidak mengetahui bahaya dari perang, wajar jika dia mengganggap bahwa apa yang mereka lakukan ada hal yang menyenangkan, seperti festival. Jadi para orang tua, sebaiknya mengajarkan anak-anaknya tentang bahaya perang.
  139. Saat di tengah perperangan, tiba-tiba Shin-chan merasa khawatir tentang Matabei dan memutuskan untuk melihat keadaannya. Ini menjadi pertanda bahwa Shin-chan sudah mulai sadar akan bahayanya perang.
  140. Melihat Hiroshi yang terus mengejar putranya sampai ke medan perang, membuktikan betapa dia mempedulikan putranya tersebut. Meski dia tahu betapa bahayanya perang dan ketakutan, tapi hal itu tidak menghentikannya untuk menyelamatkan Shin-chan.
  141. Meski pada akhirnya Shin-chan tidak bisa berbuat apapun untuk melawan musuh, tapi ada satu adegan lucu, tapi sangat membantu pasukan Matabei. Saat salah satu bangunan terbakar, Shin-chan dan Ayahnya memadamkan api tersebut dengan air semi mereka. Ini memang adalah adegan lucu, tapi hal kecil seperti ini juga cukup membantu, karena mereka berhasil menyelamatkan sebuah bangunan.
  142. Setelah kembali ke tempat Ren, Shin-chan segera menceritakan apa yang terjadi di medan perang. Saat Shin-chan mengatakan bahwa Matabei baik-baik saja, kita bisa melihat bahwa Ren nampak sedikit lega, meski raut khawatir tetap ada di wajahnya. Sepertinya dia sadar bahwa Matabei bisa saja gugur pada perang ini.
  143. Kemudian ada adegan dimana Ren, Ibunya Shin-chan dan wanita lain memasak di dapur. Meski mereka tidak bisa membantu prajurit di medan perang, tapi para wanita masih bisa membantu mereka di medan dapur.
  144. Kita lalu melihat Matabei yang sedang mengambil sebuah bola nasi raksasa, lalu memakannya dan merasa keasinan. Kita dapat berasumsi bahwa yang membuat bola nasi itu adalah Ren, karena dia juga ikut membantu di dapur. Dan rasa asin tersebut juga memiliki semacam "makna".
  145. Peperangan berakhir pada saat Matahari terbenam. Di satu adegan, kita dapat melihat Ren yang menghela nafas lega. Dia lega bahwa perang telah berakhir, meski hanya sementara. Setidaknya dia masih bisa bertemu dengan Matabei saat ini.
  146. Pada saat Matabei bertemu dengan Putri Ren, kita dapat mendengar kata-kata mutiara dari Yoshino. "Kematian bukanlah satu-satunya jalan untuk prajurit". Seorang prajurit bukan hanya orang yang mati di medan perang, masih ada jalan lainnya bagi seseorang untuk menjadi seorang prajurit sejati.
  147. Kalimat di atas juga menunjukan bahwa Yoshino juga mengkhawatirkan Matabei seperti yang lainnya.
  148. Saat Keluarga Nohara ditawarkan untuk melarikan diri, mereka nampak ragu untuk melakukan hal tersebut, karena mereka peduli pada Matabei dan yang lainnya. Meski mereka takut, tapi di dalam hatinya mereka ingin melakukan sesuatu untuk membantu.
  149. Di satu adegan, Shin-chan menawarkan diri untuk membantu Matabei, tapi Matabei menolaknya dengan lembut. Dia berkata bahwa anak kecil tidak perlu mengkhawatirkannya. Dia mengatakan itu, karena tidak ingin menempatkan anak kecil dalam bahaya apapun dan hanya ingin Shin-chan hidup dalam damai.
  150. Kita kemudian mendapatkan adegan yang membuktikan kesetiaan dari Niemon. Saat ditawarkan untuk mundur dari medan perang, dia langsung menolak tawaran tersebut. Dia berkata bahwa dia lebih memilih mati dari pada mundur. Itu memang gambaran dari seorang Samurai, tapi apakah hanya itu alasannya? dia mengatakan hal itu, karena dia tahu Matabei tidak akan mundur dari medan perang. Jadi maksud dari kata-katanya yang sebenarnya adalah dia lebih memilih mati dari pada harus meninggalkan Matabei sendirian untuk mati, meski hal tersebut akan membuat istrinya menangis.
  151. Di awal film kita sudah tahu bahwa Matabei telah kehilangan anaknya, jadi kita bisa mengasumsikan bahwa Niemon membuat keputusan tersebut untuk menghindari tragedi yang sama dengan apa yang telah dia alami di masa lalu. Kehilangan sosok anak yang berharga baginya.
  152. Saat keluarga Nohara mengucapkan salam perpisahan pada Ren, Shin-chan menjadi satu-satunya orang yang tidak memasang wajah suram. Hal itu karena dia sangat yakin dengan kemampuan Matabei.
  153. Sebelum bertemu Shin-chan dan keluarganya, kita dapatmelihat Matabei yang sedang memandangi sapu tangan Ren yang menjadi pembalut lukanya. Dia masih menyimpan benda tersebut dengan baik yang menandakan bahwa benda tersebut telah menjadi benda berharga baginya.
  154. Sebelum berpisah dengan keluarga Nohara, Matabei memberikan katana sebagai senjata untuk bela dari pada Hiroshi. Benda itu memang tidaklah begitu berguna untuk Hiroshi yang tidak pernah berlatih pedang, tapi hal pemberian pedang tersebut menunjukan bahwa Matabei mengakui Hiroshi sebagai prajurit dan bisa melindungi keluarganya.
  155. Matabei mengatakan bahwa dia menikmati waktu singkat yang dia habiskan bersama keluarga Nohara. Bagi Matabei yang sudah kehilangan seluruh keluarga kandungnya, menghabiskan waktu bersama dengan keluarga Nohara mengingatkannya kembali akan kehangatan sebuah keluarga.
  156. Sebelum berpisah, kita dapat melihat kedua orang tua Shin-chan yang menangis, sedangkan Shin-chan masih bersemangat seperti biasanya. Ini menunjukan perbedaan dari hubungan mereka. Shin-chan sudah menghabiskan waktu bersama Matabei lebih lama dari pada orang tuanya, jadi dia memiliki lebih banyak kepercayaan pada Matabei dari pada orang tuanya yang mengira Matabei akan kehilangan nyawanya.
  157. Sebelum memimpin perang, Matabei mengatakan bahwa hari ini langit akan berwarna biru. Ini menandakan bahwa Matabei yakin bahwa hasil akhir dari perang ini akan membawa kebahagiaan. Karena langit biru adalah lambang dari kebahagiannya
  158. Dalam pidatonya pada anak buahnya, Matabei mengatakan bahwa orang-orang di depannya adalah orang-orang yang sudah dia kenal sejak kecil. Mereka bukanlah anak buah bagi Matabei, melainkan sahabatnya. 
  159. Dalam pidatonya Matabei menyuruh untuk mengabaikan teman mereka yang tumbang, bahkan jika dia adalah keluargamu. Kalimat ini memang terdengar dingin, tapi dia menyuruh mereka melakukan hal tersebut, karena dia tahu bahwa untuk memenangkan peperangan ini, mereka harus menguatkan hati mereka dan terus maju.
  160. Meski pada awal perang, pasukan Matabei dapat unggul dari pasukan musuh, tapi tak lama berselang, pada akhirnya pasukan Matabei harus terkepung, karena pasukan musuh memiliki jumlah yang jauh lebih banyak. Film ini memang dibuat dengan senyata mungkin, pada film anak-anak biasanya pasukan baik akan selalu langsung menang, meski mereka kalah jumlah.
  161. Saat peperangan berlangsung, kita dapat melihat Ren yang memaksa untuk pergi melihat peperangan berlangsung. Meski dihalangi oleh orang lain, tapi dia tetap saja pergi. Kenapa dia melakukan hal tersebut? Karena dia memiliki firasat bahwa dia mungkin tidak akan dapat melihat Matabei lagi, jika dia tidak melihatnya saat itu juga.
  162. Saat Yoshino mencoba menghentikannya, Ren berkata bahwa Yoshino adalah orang bodoh. Itu karena Yoshino tidak mengerti apa yang Ren rasakan saat ini.
  163. Saat ada orang yang ingin menyusul Ren, Yoshino menghentikan mereka dan mengatakan bahwa dia yang akan pergi. Hal ini menandakan bahwa dia mengerti akan perasaan Ren, dia juga mengkhawatirkan keadaan Matabei dan yang lain.
  164. Saat mobil keluarga Nohara meninggalkan kastil Kasuga, ada orang yang mengatakan "apa itu?". Dia merasa heran dengan benda yang tidak pernah dia lihat sebelumnya, yaitu mobil.
  165. Saat melihat pasukan Matabei yang unggul di awal perang, jendral dari pihak Okurai menyarankan Okurai untuk mundur, akan tetapi Okurai menolak ide tersebut dan tidak mengakui kalau pasukannya dikalahkan oleh pasukan Matabei yang lebih kecil. Ini menandakan bahwa Okurai memang adalah orang yang arogan dan tidak mau mengakui kekalahan.
  166. Saat melihat pasukan Matabei yang sedang bertempur dengan pasukan Okurai, kita melihat Shin-chan yang dengan khawatir bertanya pada Ayahnya "Apakah baik-baik saja, jika kita tidak menolong Paman Matabei?". Pada adegan tersebut, kita dapat mendengar suara Shin-chan yang bergetar khawatir. Dia tahu bahwa jika dibiarkan, pasukan Matabei akan kalah.
  167. Saat pasukan Matabei terlihat akan dikalahkan oleh pasukan musuh, mobil dari keluarga Nohara datang untuk menyelamatkan mereka. Selain dari pasukan Matabei, semua orang di medan perang langsung panik dan tidak tahu harus melakukan apa, bahkan barisan dari pasukan musuh langsung hancur. Hal ini karena mereka melihat mobil dari keluarga Nohara seperti monster yang tidak diketahui. Jadi tentu mereka akan takut, berbeda dengan pasukan Matabei yang sudah tahu bahwa hal itu hanya kendaraan biasa yang tidaklah berbahaya.
  168. Apakah kalian sadar bahwa Hiroshi tidak pernah menabrakan mobilnya pada pasukan musuh dan hanya menakut-nakuti mereka? Itu karena dia tidak ingin membunuh siapapun, bahkan jika itu untuk menyelamatkan temannya. Membunuh bukanlah satu-satunya cara untuk memenangkan perang.
  169. Hal lainnya yang membuat takut para musuh adalah suara klakson dari mobil. Hiroshi terus membunyikan klakson bukan hanya untuk menyuruh mereka pergi, tapi juga untuk membuat mobilnya bertambah seram.
  170. Hiroshi terus mengemudikan mobilnya sambil membuka jalan untuk Matabei dan yang lainnya. Mereka terus bergerak maju sampai ke benteng musuh. Karena mereka terlalu fokus menuju benteng musuh, mereka lupa bahwa mobil mereka lebih cepat dari pada kuda dan langkah kaki dari pasukan Matabei, jadi wajar saja membutuhkan waktu lebih lama bagi Matabei dan yang lainnya untuk sampai ke benteng musuh.
  171. Saat sampai di benteng musuh, Shin-chan langsung turun dari mobil dan menghadapi Okurai untuk menyuruhnya menyerah. Meski anak-anak, tapi dia tahu bahwa perang akan selesai, jika Okurai menyerah.
  172. Untuk mengamankan kembali Shin-chan yang keluar dari mobil, Hiroshi ingin menggunakan katana, tapi sayangnya dia justru membawa senjata "aneh". Lawannya sama sekali tidak tahu benda apa yang ada di tangan Hiroshi, jadi dia hanya diam saja saat Hiroshi terus membuat senjatanya bergoyang. (Bahkan saya juga tidak tahu benda apa itu dan apa fungsinya, bagi yang tahu silahkan berkomentar).
  173. Saat Okurai mencoba melarikan diri saat melihat bahwa keadaan sedang tidak berpihak padanya, Shin-chan segera menghadangnya. Adegan ini bukan hanya menunjukan bahwa Okurai tidak lebih dari jendral pengecut yang hanya menggunakan jumlah untuk menang, tapi juga keberanian dari Shin-chan yang menghadang pria yang jelas-jelas lebih besar dan kuar darinya.
  174. Saat Shin-chan menghadang Okurai, dia mengatakan bahwa dialah pemimpinnya dan semua ini adalah kesalahannya. Yap, Shin-chan mengetahui tanggung jawab dari pemimpin dan segala sesuatu yang terjadi adalah keputusan dari pemimpin dan dialah yang patut disalahkan, jika terjadi perang.
  175. Saat Okurai ingin membunuh Shin-chan yang menghalangi jalannya dan memprovokasinya, Misae segera menghalangi serangan tersebut dengan katana pemberian Matabei, lalu Hiroshi datang membantu dengan memukul kepala Okurai, sebelum diakhiri dengan Shin-chan yang menyerang bola sakti dari Okurai. Ini membuktikan kerja sama keluarga Nohara yang bagus.
  176. Jika kita ingat lagi, sebelumnya Okurai mengatakan bahwa anak buahnya dibuat ketakutan oleh wanita dan anak-anak saat melihat keluarga Nohara yang berada di dalam mobil, sekarang justru dialah yang dikalahkan dengan menyedihkan oleh wanita dan anak-anak.
  177. Saat mengetahui bahwa Okurai berhasil ditaklukan, musuh dari Matabei segera menghentikan pertarungannya dengan Matabei dan mengaku kalah. Dia menyerah bukan karena dia tidak dapat mengalahkan Matabei, tapi karena pasukannya sudah dikalahkan dengan kalahnya Okurai, jadi tidak ada gunanya melanjutkan pertarungan.
  178. Saat Matabei akan mengambil nyawa dari Okurai, Shin-chan segera menghentikannya dan memintanya untuk mengampuninya. Shin-chan mengatakan bahwa meski Okurai adalah orang jahat, tapi sekarang dia sudah tahu bahwa Matabei itu kuat, jadi dia tidak akan menyerang kembali. Ini menunjukan kebaikan hati dari Shin-chan. Meski orang jahat, tapi tetaplah tidak baik untuk mengambil nyawanya. Semua orang pantas mendapakan pengampunan.
  179. Saat Matabei mengumumkan kekalahan dari Okurai, kita dapat melihat Niemon, Hikozo dan Gisuke. Mereka menangis karena senang bahwa mereka bisa memenangkan perang yang hampir mustahil dimenangkan oleh mereka.
  180. Fakta bahwa Hikozo dan Gisuke sangat berguna dalam perang ini menandakan bahwa keputusan Matabei untuk menerima mereka adalah keputusan yang tepat. Ini juga menjadi tanda karma bagi Okurai, karena Hikozo dan Gisuke adalah mantan prajurit Okurai yang dia buang.
  181. Saat semuanya nampak damai, setelah pasukan Matabei memenangkan peperangan dan mereka semua berjalan pulang, bahkan Shin-chan sempat bertukar lambaian tangan bersama Ren, tiba-tiba saja terdengar suara tembakan dan Matabei tumbang dari kudanya. Dari manakah tembakan itu berasal? Jika kita perhatikan, tembakan itu tidak mungkin berasal dari pasukan Okurai, karena mereka semua sudah tertunduk lesu dan berjalan di jalan yang berseberangan dari pasukan Matabei, sedangkan Matabei tertembak dari depannya.
  182. Tidak mungkin ada musuh yang berada di depannya dan Matabei tidak menyadari hal tersebut. Lantas dari manakah peluru itu berasal sesungguhnya berasal? Jika kita kembali ke awal film saat Shin-chan menyelamatkan Matabei, apakah kalian sadar ada peluru yang ditembakan oleh musuh, tapi kita tidak mendengar bahwa peluru tersebut mengenai sesuatu. Apakah kalian tidak berpikir bahwa peluru itu menghilang?
  183. Sama seperti Shin-chan dan keluarganya, peluruh itu juga mengalami perjalanan waktu. Dia datang dari masa lalu untuk menjalankan tugasnya untuk mengakhiri nyawa Matabei, karena peluru itu memang sudah ditakdirkan untuk menjadi pembunuh dari Matabei.
  184. Saat Niemon bertanya siapa yang melakukannya sambil menangis dan mengayunkan tombaknya, semua pasukan musuh membuang senjata mereka dan mengatakan bahwa bukan mereka yang melakukannya. Ini semakin menguatkan teori bahwa peluru itu memang berasal dari masa lalu, bukan dari pasukan Okurai.
  185. Meski kau telah menghindari kematianmu di awal, tapi pada akhirnya kau tidak akan bisa lari dari kematian. Saat waktunya sudah tiba, dimanapun kau berada, maka kau akan meninggal.
  186. Mungkin saja jika Matabei tidak diselamatkan oleh Shin-chan waktu itu, maka Matabei akan tetap mati di hari yang sama dengan saat ini. Dia mungkin akan dirawat selama beberapa hari sebelum akhirnya ajal menjemputnya. Tanpa bisa melakukan apapun untuk melindungi Kasuga.
  187. Jadi apakah usaha Shin-chan yang menyelamatkan Matabei saat itu adalah sia-sia? Tentu saja tidak, dia telah mengabulkan permintaan Ren untuk keselamatan dari Matabei, jadi Shin-chan datang menyelematkannya dan mereka dapat memiliki waktu bersama yang menyenangkan, bukan hanya menunggu Matabei menemui ajalnya di tempat tidur.
  188. Saat Matabei, kita dapat melihat banyak orang yang menangisinya, termasuk Shin-chan. Hal ini membuktikan bahwa ada banyak orang yang mencintai Matabei.
  189. Saat ditanya oleh Matabei, benda apa yang Shin-chan inginkan sebagai hadiah untuk memenangkan perang tersebut, Shin-chan mengatakan bahwa dia menginginkan katana kecil milik Matabei. Kenapa dia menginginkan benda itu? Bukannya biasanya dia hanya tertarik dengan gadis cantik? Itu karena pedang itu adalah lambang dari ikatan mereka. Pedang itu adalah pedang yang dia gunakan saat melakukan sumpah bersama Matabei. Ikatannya bersama Matabei jauh lebih penting bagi Shin-chan dari pada gadis cantik.
  190. Matabei menolak permintaan Shin-chan, karena katana kecil itu adalah pemberian dari Ayahnya dan benda yang berharga baginya. Akan tetapi pada akhir ajalnya, dia memberikan pedang tersebut pada Shin-chan. Hal itu karena dia akhirnya sadar bahwa Shin-chan pantas mendapatkan pedang tersebut. Karena Shin-chan bukan hanya teman baginya, tapi juga adalah anak baginya, jadi dia pantas mendapatkan warisan tersebut.
  191. Shin-chan memang masih memiliki Ayah kandungnya, akan tetapi Matabei juga merupakan sosok yang sangat berharga baginya, jadi kehilangannya adalah sesuatu yang sangat menyakitkan baginya.
  192. Ini adalah pertama kalinya karakter baik dalam film Crayon Shin-chan meninggal. Ini memang bukan pertama kalinya karakter di Crayon Shin-chan meninggal, tapi ini adalah pertama kalinya Shin-chan kehilangan sosok yang sangat dekat dengan dirinya. Ini adalah pertama kalinya Shin-chan belajar bagaimana rasa sakitnya kehilangan anggota keluarganya yang berharga.
  193. Adegan berganti ke danau yang menjadi titik dimana Rumah Shin-chan berada di masa depan. Hiroshi tidak mengatakan apapun, dia hanya memandangi danau sambil mengatakan bahwa danaunya indah, dia juga membiarkan Himawari bermain dengan air di danau tersebut. Keadaan begitu tenang hingga membuat kita berpikir bahwa kematian Matabei adalah mimpi.
  194. Keluarga Nohara tidak mengatakan apapun mengenai Matabei, karena mereka juga mengalami rasa sakit kehilangan yang sama dengan Shin-chan dan yang lainnya, jadi agar luka mereka tidak timbul, mereka hanya memandangi indahnya danau dan menghargai kedamaian yang mereka rasakan saat ini. Hal ini juga menjadi bentuk rasa hormat mereka untuk Matabei yang telah berjuang untuk kedamaian yang mereka rasakan saat ini.
  195. Saat Ren dan Shin-chan berduaan, Ren bercerita bahwa dia sudah mengetahui bahwa Matabei akan meninggal di medan perang dan mungkin Matabei sendiri juga sudah mengetahui hal tersebut. Ren mengatakan hal ini untuk menenangkan hati Shin-chan. Dia secara tidak langsung mengatakan bahwa kematian Matabei bukanlah salah Shin-chan, jadi dia tidak perlu menyalahkan dirinya.
  196. Ren juga mengatakan bahwa doanya terkabul dan hal itu membuat Shin-chan harus mengalami hal yang menyakitkan. Pada adegan ini, Ren menyadari bahwa doa dialah yang membawa Shin-chan ke masanya. Karena doanya yang menginginkan Matabei selamat, maka Shin-chan datang untuk menyelamatkan Matabei dan memastikan keselamatan dan kedamaian Kasuga. Yap, sebetulnya doa Ren bukan hanya keselamatan Matabei, tapi juga dia ingin Kasuga tetap menjadi tempat yang aman dan damai. Makanya dari itu Shin-chan tidak bisa kembali ke masanya, meski dia telah menyelamatkan Matabei, karena dia masih harus memastikan keselamatan dan kedamaian dari Kasuga, makanya Shin-chan baru bisa pulang setelah Kasuga berhasil dilindungi.
  197. Kemudian Shin-chan bertanya pada Ren apakah dia mencintai Matabei? Ren tanpa ragu mengatakan bahwa dia memang mencintainya, dia bahkan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah jatuh cinta seperti ini lagi dan tidak akan pernah menikah dengan siapapun seumur hidupnya. Pada adegan ini, jelas sudah jika Matabei dan Ren memang saling mencintai, bukan berarti mereka tidak jelas saling mencintai sepanjang film ini, akan tetapi akhirnya kita bisa melihat adegan Ren mengakui rasa suka pada Matabei tanpa harus memikirkan status dan yang lainnya.
  198. Saat Shin-chan ingin mengatakan bahwa Matabei sebenarnya juga mencintai Ren, Ren segera menghentikannya dengan menahan tangisnya. Dia menghentikan Shin-chan untuk mengatakan hal itu, karena dia juga sudah mengetahui hal tersebut. Dia tidak ingin menambah lagi luka dan penyesalan yang sudah ada di hatinya ataupun Shin-chan.
  199. Meskipun Ren tidak mengetahui apapun tentang sumpah antara Matabei dan Shin-chan, tapi secara tidak langsung Ren sudah membantu Shin-chan untuk melindungi sumpahnya.
  200. Karena Shin-chan gagal mengatakan bahwa Matabei sebenarnya mencintai Ren, Shin-chan justru berhasil melindungi sumpahnya dengan Matabei sampai akhir, meskipun Matabei telah meninggal dunia.
  201. Setelah melihat wajah sedih Ren, Shin-chan segera mengambil katana dan melakukan sumpah. Kita memang tidak tahu sumpah apa yang dibuat Shin-chan, tapi kita tahu bahwa Shin-chan akan melindungi sumpahnya, seperti yang telah dia lakukan sebelumnya.
  202. Saat akan berpisah dengan Ren, Shin-chan mengatakan bahwa meski dia telah pulang, dia akan selalu berada di sini. Ini bukan hanya karena rumah Shin-chan berada di sana, tapi Shin-chan juga mengatakan bahwa dia akan selalu ada bersama Ren, setiap kali dia datang ke tempat tersebut.
  203. Kali ini keluarga Nohara bisa pulang ke masa mereka yang sebenarnya tanpa masalah apapun, tidak seperti di pertengahan film. Hal ini menandakan bahwa tugas mereka telah selesai dan mereka bisa pulang.
  204. Saat pulang ke rumahnya dan keluar dari mobil mereka, keluarga Nohara memandang ke arah langit dan melihat awan yang menjadi lambang dari bendera Matabei. Hal ini terjadi bertepatan dengan Ren yang juga melihat awan yang mirip dengan yang dilihat keluarga Nohara. Meski mereka telah berpisah, tapi Ren dan keluarga Nohara memanglah tetap terhubung.
  205. Awan yang mereka lihat itu adalah perlambangan dari Matabei, jadi meskipun Matabei telah tiada, tapi dia akan terus mengawasi mereka dari atas langit.
  206. Shin-chan kemudian menunjukan katananya sambil membuat wajah serius. Ini seperti seorang anak yang menunjukan pada Ayahnya bahwa dia akan tumbuh dewasa dan menjadi pria sejati.
  207. Film ini ditutup dengan Ren yang menangis sambil memanggil Matabei dengan julukannya. "Oi, Aozora Samurai!". Menandakan bahwa awan itu memanglah perlambangan dari Matabei.

Itulah semua penjelasan dari Saya mengenai setiap adegan yang muncul pada film ini. Ingat, semua yang ada di artikel ini berasal dari pemikiran Saya setelah menonton film ini berulang kali, jadi wajar saja jika ada perbedaan pendapat mengenai apa sebenarnya maksud dari adegan tersebut. Kalian bisa menuliskan pendapat kalian di kolom komentar, jika kalian memang memiliki beberapa pendapat yang berbeda.

Sampai jumpa dan semoga kalian mendapatkan makna dari film ini.

Related Posts

Contact Form

Name

Email *

Message *