Mari kita menengenal Katana yang didapatkan oleh Zoro di Wano, yaitu Enma.
Enma (閻魔) adalah sebuah pedang berjenis Katana yang pertama kali diperlihatkan pada One Piece Manga Chapter 954 atau Anime Episode 955, sedangkan Zoro sendiri mendapatkan Enma pada Manga Chapter 955 dan Anime Episode 956.
Pada artikel kali ini, Anime Analisa akan membahas pedang yang satu ini, mulai dari sejarah, awal digunakan oleh Oden sampai ke tangan Zoro, kemampuan dan hal-hal lainnya seputar pedang Enma yang satu ini.
Tanpa berlama-lama lagi, inilah pembahasannya :
Penjelasan Singkat.
Enma adalah salah satu dari 21 pedang Great Grade, yang saat ini dimiliki oleh Roronoa Zoro sebagai salah satu dari tiga pedangnya untuk menggantikan pedang Shusui.
Pedang itu dibuat oleh ahli pedang, Shimotsuki Kozaburo di Negeri Wano. Sampai 20 tahun yang lalu, Enma dipegang oleh Kozuki Oden bersama pedangnya yang lain, Ame no Habakiri. Di tangan Oden, kedua pedang tersebut menjadi satu-satunya senjata yang diketahui (sampai saat ini) yang dapat melukai Kaidou dan membuatnya takut.
Setelah kematian Oden, Enma diwarisi ke putrinya, Kozuki Hiyori, yang kemudian akan memberikan pedang itu kepada Zoro dengan imbalan yang Zoro memberikan Shusui, harta nasional Negeri Wano, untuk tetap berada di Wano.
Pedang Enma dan Wado Ichimonji (pedang putih yang diwariskan pada Zoro dari teman masa kecilnya) ditempa atau dibuat oleh orang yang sama, yaitu Shimotsuki Kozaburo.
Penampilan Pedang.
Di sampul Volume 96, Enma terlihat seperti katana gaya Shobu Zukuri yang agak melengkung dengan skema warna ungu dan emas. Seperti Ame no Habakiri, tsuba (Cincin Pelindung tangan pada katana) Enma berbentuk trefoil, dan setiap lobus berlubang di tengah dan bergerigi tebal. Tsuka (gagang pedang) dipernis lilac padat (bukan dibungkus kain), seperti saya (Sarung pedang). Keduanya dihiasi dengan motif bunga berkelopak lima sederhana berwarna emas di setiap sisi. Kashira (ujung gagang pedang) dan kojiri (ujung sarung pedang) memiliki penampilan yang serasi, berukuran besar dengan potongan trefoil agar sesuai dengan tsuba; kojiri memiliki aksen tambahan, yang tampaknya berupa cincin berkenop lebar di atasnya. Seperti pedang Kitetsu, Enma juga memiliki haom (pola tepi pedang) yang menyala api yang tidak beraturan dan no-hi berwarna hitam.
Tiga buah tali terdapat pada pedang: satu tepat di atas kashira (tanpa ujung yang menggantung), yang lain pada saya sedikit di bawah mulutnya dengan dua ujung yang menggantung dan berumbai (berfungsi sebagai sageo), dan tali lainnya lebih jauh di bawah. pada saya (sekali lagi tidak ada ujung yang menggantung) Selanjutnya, ada sedikit perban pada tsuka untuk pegangan yang lebih baik.
Dalam penggambaran awalnya, di video A-ra-shi: Reborn, tsuka-nya berwarna hitam, dan hamon-nya berwarna emas. Seperti yang terlihat di pembuka "DREAMIN' ON", skema warna anime tsuka Enma adalah ungu, serta bersarung ungu.
Kemampuan.
Sebagai mahakarya dari ahli penempa pedang legendaris Shimotsuki Kozaburo dan salah satu dari 21 pedang Great Grade, Enma adalah salah satu pedang terbaik di dunia, dengan Kozuki Hiyori menganggapnya sebagai pengganti yang layak bahkan untuk Shusui yang legendaris. Kozuki Sukiyaki (nama asli Hitetsu) telah menggambarkan Enma sebagai mampu "memotong ke dasar neraka" (sejajar dengan Ame no Habakiri yang mampu "mengiris surga itu sendiri"). Kozaburo sendiri menganggap Enma sebagai mahakarya terbaiknya dibandingkan dengan semua ciptaannya yang lain, termasuk Wado Ichimonji.
41 Tahun sebelumnya, pada usia 18, Oden menggunakan Enma, bersama Ame no Habakiri untuk menebas Dewa Gunung raksasa menjadi dua, dengan mengeraskan pedangnya, dan kemudian melakukan Togen Shirataki. Selain itu, kedua pedang mengalami bentrokan melawan Pedang Great Grade lainnya, Murakumogiri dan Ace, yang digunakan oleh Edward Newgate dan Roger. Sebagai bukti nyata kekuatan dan ketajaman Enma yang luar biasa, setelah dikuasai, 20 Tahun sebelumnya, itu menjadi satu-satunya senjata yang pernah melukai Kaidou yang hampir kebal, memberinya bekas luka besar, terlebih lagi dalam bentuk naga.
Enma memiliki ciri khas melepaskan Busoshoku Haki milik penggunanya, atau dikenal sebagai "Ryuo" di Wano dalam jumlah berlebihan, memotong lebih dari yang dimaksudkan. Oleh karena itu, Enma menjadi terkenal sebagai pedang yang mustahil untuk dipegang dan dikuasai, sehingga tidak ada seorang pun selain Kozuki Oden yang bisa menjinakkan Enma, sedangkan Pemimpin Sembilan Sarung Merah, Kin'emon, juga takut akan hal itu. Setelah mengujinya, Zoro dapat memotong tebing, meskipun hanya berniat untuk menebang pohon, karena Enma memaksakan pengerasan yang membuat lengan kanannya kurus (seperti gambar di atas). Namun, penguasaan Busoshoku Haki memungkinkan dia untuk merebut kembali Haki-nya, sesuatu yang Sukiyaki puji, karena pendekar pedang yang normal pasti akan sudah kehabisan semua Haki mereka, yang membuat mereka kurus kering.
Selama Pertempuran di Onigashima, Kaidou telah merasakan "Haki aneh" yang berasal dari Enma, yang menghasilkan aura seperti api setiap kali Zoro mulai melepaskan kekuatannya. Hal itu membuat Big Mom khawatir, yang bahkan memperingatkan Kaidou untuk menghindar, yang menyadari bahwa itu mengandung kehadiran Oden, menyebabkan dia mengenalinya sebagai pedangnya. Diterapkan pada tekniknya, hal tersebut memungkinkan Zoro untuk melukai Kaidou dalam bentuk naga, meninggalkan bekas luka permanen padanya dalam bentuk manusia-naga, kemudian memberikan kerusakan yang signifikan dan mengalahkan seorang Lunarian.
Menurut Sukiyaki, jika Zoro berhasil membuat Enma menjadi pedang hitam permanen, itu dapat meningkatkan "peringkat" (位列, iretsu), menunjukkan bahwa itu mungkin menjadi pedang Kelas Tertinggi.
Sejarah.
Suatu saat di masa lalu, Enma diciptakan oleh ahli pedang terkenal Shimotsuki Kozaburo.
Karena atribut khususnya, tidak ada samurai yang berhasil menggunakan Enma sampai akhirnya diakuisisi oleh Kozuki Oden, yang berhasil menguasainya sebagai bagian dari Gaya Dua Pedang Oden. Oden kemudian menggunakan Enma untuk melukai salah satu dari Empat Kaisar, Kaidou, memberinya satu-satunya bekas lukanya. Setelah kematiannya, pedang itu entah bagaimana diperoleh oleh ayahnya, Sukiyaki, yang menyimpan pedang itu dengan aman untuk memberikannya sebagai pusaka kepada putri Oden, Kozuki Hiyori.
Setelah Hiyori memohon kepada Roronoa Zoro untuk meninggalkan Shusui yang dicuri darinya oleh Gyukimaru/Onimaru, pedang kelas O Wazamono di tempat yang seharusnya sebagai harta nasional di Wano meskipun dia mendapatkan pedang itu dari pemilik sebelumnya yang dizombifikasi, dia menawarkan Enma sebagai pengganti yang setara. Zoro menyetujui proposal Hiyori untuk mengembalikan Shusui dengan ganti Enma, meskipun protes awal Kawamatsu. Setelah mendapatkan pedang dari Sukiyaki, Zoro mencobanya dan mempelajari sifat-sifatnya yang berbeda, yang dia terima, dan dilatih selama waktu sebelum serangan di Onigashima untuk mendapatkan penguasaan lebih lanjut dari Enma. Selama Festival Api, Zoro berhasil mendapatkan beberapa mengendalikan sifat khusus Enma, tetapi dia belum berhasil menguasainya secara penuh. Selama pertarungannya dengan King di Onigashima, Zoro menyadari bahwa Enma hanya menguji dia dan kesesuaiannya untuk menggunakannya.
Fakta dan hal-hal lainnya seputar Enma.
- Enma adalah Raja Neraka dalam mitos Buddha-Jepang, hakim jiwa-jiwa orang yang telah mati. Dia adalah Yama versi Jepang, raja neraka yang ditemukan di sekte-sekte agama Buddha di seluruh Asia Timur; Enma sebagian besar berasal dari Yánluó Buddha-Cina, yang pada gilirannya didasarkan pada dewa kematian Hindu (Veda), yang juga disebut Yama.
- Menurut Kozaburo, dia secara khusus menamai mahakarya terbaiknya dari Dewa Neraka Buddhis karena kepribadian pedangnya yang sangat sulit dikendalikan.
- Kepemilikan baru Zoro atas Enma sesuai dengan tema karakternya tentang spiritualitas Buddhis karena banyak teknik pedangnya yang mengikuti terminologi/citra Buddhis.
- Penggunaan Enma oleh Zoro, saat menggunakan Gaya Sembilan Pedang untuk ketiga kalinya yang memungkinkannya untuk melukai Kaido dengan parah untuk kedua kalinya adalah referensi kehebatan Enma untuk membelah neraka.
- Dalam kilas balik, Oden ditampilkan memegang pedang dengan tsuba yang berbeda dari Enma atau Ame no Habakiri. Apakah ini sebuah kesalahan atau pedang lain tidak diketahui.
- Di sampul Bab 937 sebetulnya kita telah diberikan foreshadow Zoro yang akan mendapatkan Enma, yaitu gambar Zoro yang terlihat membaca peta yang menampilkan pedang dan kata "Enma".
- Enma juga merupakan nama kuil di hutan Hakumai di mana Hiyori dan Zoro menginap.
- Sukiyaki percaya salah satu alasan mengapa Hiyori mewariskan Enma ke Zoro adalah karena kekuatannya yang superior, keterampilan yang mengingatkannya pada ayahnya, dan kepemilikan Wado Ichimonji, yang sama seperti Enma juga dibuat oleh Shimotsuki Kozaburo.
- Enma pertama kali dianimasikan dalam video musik 2020 dari lagu 2019 milik boyband Arashi berjudul A-ra-shi: Reborn, yang dibuat kolaborasi dengan Eiichiro Oda, dan menampilkan Straw Hat Pirates yang berpesta dengan band.
- Panel Zoro yang menjaga Enma di manga sangat mirip dengan Zoro yang menjaga Sandai Kitetsu.
- Enma mirip dengan topi jerami khas Luffy, karena keduanya pernah dimiliki oleh anggota Bajak Laut Roger yang legendaris sebelum diteruskan ke anggota Bajak Laut Topi Jerami.
- Ukuran Enma sangat tidak konsisten karena ditampilkan sesuai untuk Oden dan Zoro meskipun ada perbedaan tinggi yang sangat besar di antara mereka berdua (tinggi Zoro adalah 181 cm, sementara tinggi Oden adalah 382 cm). Hal yang sama juga berlaku untuk Ame no Habakiri yang ditunjukkan sebagai katana berukuran biasa saat tidak digunakan oleh Oden.
Itulah tadi beberapa hal mengenai Enma yang bisa admin sampaikan pada artikel kali ini, jika ada kesalahan informasi atau ada yang ingin kalian tambahkan mengenai Enma, kalian bisa menyampaikannya pada kolom komentar yang berada di bawah ini.
Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di lain kesempatan.
Sumber : One Piece Wiki | Fandom :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
-transformed.jpeg)
.jpg)
Posts
