Bagaimana jadinya jika para orang tua bertingkah seolah-olah mereka anak kecil dan meninggalkan anak-anak kecil sendirian?
Review Crayon Shin-chan Movie 09: The Storm Called: The Adult Empire Strikes Back.
Sinopsis Cerita :
Orang dewasa di seluruh Jepang telah terpikat oleh 20th Century Expo, taman hiburan yang menghidupkan kembali masa lalu yang indah tahun 1970-an (hari-hari terakhir pertumbuhan ekonomi Jepang yang tinggi). Suatu hari orang dewasa menghilang ke taman hiburan, meninggalkan anak-anak mereka yang terbuang. Itu adalah plot dari "Yesterday Once More," sebuah organisasi yang membenci abad ke-21 dan mencoba membawa Jepang kembali ke abad ke-20 dengan mimpi dan harapan. Shinnosuke dan orang tuanya, Hiroshi dan Misae, bertarung melawan plot "Yesterday Once More" untuk hidup bersama keluarga di abad ke-21.
Sinopsis Inggris :
Adult people all over Japan had been captivated by 20th Century Expo, theme parks that reenacted good old days of the 1970s (the last days of Japan's high economic growth). One day the adults disappeared into the theme parks, leaving their children abandoned. That was a plot by "Yesterday Once More," an organization who despises the 21st century and tries to bring Japan back to the 20th century with the dreams and hopes. Shinnosuke and his parents, Hiroshi and Misae, fight against the plot of "Yesterday Once More" in order to live together with family in the 21st century.
Pendahuluan :
Sebelum kalian lanjut membaca artikel ini, diperingatkan bagi yang belum menonton film ini, karena artikel ini akan berisi banyak SPOILER mengenai film ini. Jadi silahkan tekan tombol kembali, sebelum kalian menyesal.
--- SPOILER ALERT ---
Film yang satu ini sering digadang-gadang adalah film Crayon Shin-chan terbaik dan menjadi salah satu film animasi jepang terbaik sepanjang masa. Tapi apakah film ini benar-benar pantas menyandang hal tersebut? Setelah membaca artikel ini, kalian akan menemukan jawabannya.
Visual.
Film ini masih menggunakan desain Crayon Shin-chan yang biasa, tapi film ini memiliki keunikannya sendiri mengenai visual, yaitu pewarnaan. Dalam film ini kita bisa merasa perasaan nostalgia hanya dari melihat pewarnaan yang ditampilkan, baik pewarnaan latar belakang ataupun para karakter.
Perasaan nostalgia bukan hanya berasal dari pewarnaannya saja, tapi juga dari gaya berpakaian dan penampilan dari karakter penjahatnya, yang mirip dengan The Beatles. Selain itu, bangunan yang ditampilkan di dalam 20th Century Expo juga memberikan perasaan nostalgia yang sangat kuat. Bagi orang-orang yang masa kecilnya dipenuhi oleh kartun asal jepang, pasti akan merasa perasaan yang sama, meski bukan orang jepang sekalipun.
Dalam hal visual, mungkin film ini adalah yang terbaik dari semua film Crayon Shin-chan yang ada, meski film ini tergolong film yang lama (dibuat tahun 2001).
Musik.
Musik yang dipendengarkan di film ini juga tidak ketinggal memberikan kesan nostalgia bagi para penontonnya. Bisa dibilang film ini dibuat untuk membuat para penonton merasa nostalgia dan film ini benar-benar sukses melakukannya.
Lagu penutup dari film ini juga bisa membuat para penontonnya menitikan air mata. Lagu yang bernama Genki de Ite ne yang dinyanyikan oleh Kobayashi Sachiko benar-benar dapat menyentuh hati pendengarnya, meski di movie ini kita hanya diperdengarkan bagian yang menceritakan tentang Ibu, tapi jika kita mendengarkan vervi full-nya, kita juga akan dipendengarkan bagian yang menceritakan tentang Ayah yang membuat lagu ini menjadi lagu ending Crayon Shin-chan terbaik yang pernah.
Bagian terbaik dari musik, mungkin datang dari BGM yang dimainkan saat flashback masa lalu Ayahnya Shin-chan, Hiroshi. Hiroshi no Kaisou yang bisa diartikan sebagai Memori Hiroshi atau ingatan Hiroshi. Lagu ini tidak hanya memberikan kesan nostalgia, tapi juga cocok untuk mengenang semua kenangan kita di masa lalu, maupun kenangan baik atau buruk, sedih atau senang.
Karakter.
Karakter penjahat yang muncul pada film ini sangatlah berbeda dengan semua karakter jahat yang muncul pada film Crayon Shin-chan sebelum ini. Bisa dikatakan karakter penjahat di film ini memiliki niat yang baik, hanya saja memilih jalan yang salah. Dia atau bisa dikatakan mereka semua tidaklah benar-benar jahat, mereka hanyalah orang-orang yang tidak bisa move on dari masa lalu dan mengganggap kalau masa lalu jauh lebih baik dari masa sekarang, apalagi masa depan.
Karakter Penjahat dalam film ini dibuat sangat kompleks, meski dia tidak banyak menampilkan emosi di sepanjang film, tapi kita bisa mengetahui kalau dia benar-benar serius dengan tujuannya, meski tujuannya terdengar sangat tidak masuk akal. Mengembalikan orang-orang ke masa lalu mereka atau bisa dibilang hidup selamanya di masa lalu.
Karakter penjahat yang bernama Ken dan Chako memang memiliki tujuan yang sangat tidak masuk akal, sama seperti kebanyakan musuhnya Shin-chan, tapi berbeda dengan mereka, Ken dan Chako benar-benar serius dengan tujuan mereka dan tidak meninggalkan kesan aneh pada karakter mereka yang selalu dimiliki oleh musuh-musuh Shin-chan, baik sebelum atau setelah film ini dibuat. Mungkin satu-satunya karakter penjahat yang tidak meninggalkan kesan aneh pada kerakter jahatnya adalah penjahat di film ke-10 dan ke-12 Crayon Shin-chan, Okurai dan Mayor Justice yang digambarkan benar-benar jahat dan kejam. Akan tetapi Ken dan Chako juga sangat berbeda dengan mereka berdua, karena mereka tidaklah sepenuhnya jahat dan kejam, justru mereka sebetulnya sangatlah baik dan peduli, yang membuat kita bisa bersimpati dengan mereka.
Bukan hanya karakter penjahatnya saja yang menarik di film ini, Pasukan Pelindung Kasukabe dan Keluarga Nohara juga adalah bintang dalam film ini. Di dalam film ini, kita ditunjukan betapa dewasanya Shin-chan dan kawan-kawannya, meskipun mereka hanyalah sekumpulan anak berusia 5 tahun. Begitu juga dengan keluarga Nohara yang berjuang sekuat tenaga mereka dengan kemampuan fisik mereka untuk menghentikan tujuan dari Yesterday Once More.
Jika kalian sering menonton film Crayon Shin-chan, kalian pasti tahu bahwa film Shin-chan biasanya dibagi dua jenis, yaitu saat Shin-chan berpetualang bersama keluarganya (berfokus pada keluarga Nohara) dan saat berpetualang dengan teman-temannya (berfokus pada Pasukan Pelindung Kasukabe), tapi film ini dapat membagi porsi peran keluarga Nohara dan Pasukan Pelindung Kasukabe dengan baik. Jadi film ini memiliki keseimbangan peran karakter utama yang baik.
Sedikit trivia, nama Ken dan Chako diambil dari nama tokoh utama dari serial tv anak di jepang pada zaman dulu.
Plot Cerita.
Plot pada film ini berpusat pada nostalgia. Pertanyaan utama dalam film ini telah ditanyakan oleh Kazao atau Kazama-kun di awal film, "Apakah kenangan masa lalu adalah sesuatu yang benar-benar bagus?". Film ini akan membahas pertanyaan tersebut.
Di awal film, kita diperlihatkan parodi dari Ultraman lewat aksi Hiroshi sebagai Hiroshi Sun. Tentu bagi orang yang masa kecilnya dipenuhi oleh ultraman akan merasa sangat terhibur dengan aksi Hiroshi tersebut, tapi masalah terjadi saat Hiroshi jauh lebih menikmati aksinya tersebut daru oada Shin-chan. Hiroshi mengabaikan kesenangan anaknya untuk kesenangan dirinya sendiri.
Pada akhirnya yang bersenang-senang di 20th Century Expo hanyalah para orang tua, sementara para anak ditinggal di penitipan anak. Masalah bahkan berlanjut di rumah, dimana Shin-chan dipaksa untuk menonton film pahlawan favorit Ayahnya dari pada pahlawan bertopeng kesayangan Shin-chan. Masalah memuncak saat para orang tua mulai bertingkah seperti anak kecil dan meninggalkan tanggung jawab mereka.
Sepertiga awal cerita Shin-chan dan kawan-kawan harus bertahan hidup tanpa orang tua mereka, sepertiga pertengahan film mereka harus lolos dari kejaran Yesterday Once More dan di sepertiga akhir cerita, keluarga Nohara berjuang untuk menghentikan tujuan Yesterday Once More.
Film ini benar-benar memiliki plot unik yang tidak dimiliki oleh film lainnya. Pembahasan tentang nostalgia dan masa lalu di film ini benar-benar membuat kita berpikir lagi tentang semua kenangan masa lalu kita, mulai dari kenangan indah sampai kenangan buruk. Perasaan kalian akan dibuat naik turun saat menonton film ini.
Pesan Moral.
Film ini mengajarkan bahwa kita tidak hanya hidup di masa lalu saja, tapi masa sekarang dan masa depan. Kita tidak bisa terus berpikir kalau masa lalu itu hanyalah tentang kenangan indah saja. Banyak dari kita yang hanya mengingat kenangan indah saja dan melupakan bagian buruk dari masa lalu kita.
Film ini mengajarkan bahwa kenangan baik dan buruk adalah kenangan yang penting bagi kita, karena kenangan-kenangan tersebutlah yang membuat kita menjadi diri kita saat ini. Terus mengenang masa lalu dan menganggap kalau masa lalu jauh lebih baik dari masa depan hanyalah cara kita melarikan diri kita dari masa sekarang dan masa depan. Betapa buruknya hidup kita saat ini, kita masih harus terus hidup untuk masa depan, bukan untuk masa lalu.
Bagi yang terus menganggap kalau masa lalu itu jauh lebih baik dari masa sekarang, meskipun sulit kalian harus move on, Kalian tidak bisa selamanya hidup di masa lalu dan melupakan tanggung jawab kalian di masa sekarang. Kalian tidak bisa menganggap kalau hidup di zaman sekarang itu susah dan melupakan kalau di zaman dulu, kita juga mengalami kesusahan, hanya perbedaannya dulu kita masih tidak memiliki tanggung jawab sebagai anak-anak dan sekarang kita memiliki hal tersebut, karena kita telah beranjak dewasa.
Kalian bisa meng-klik link ini untuk melanjutkan membaca pesan moral pada film ini.
Akhir kata :
Film ini bisa membuat kalian mengalami berbagai emosi di sepanjang film berlangsung. Kalian akan dibuat tertawa oleh tingkah Shin-chan dan kawan-kawannya yang unik seperti biasanya, lalu dibuat menangis dengan keadaan mereka yang ditinggalkan oleh orang tua mereka, lalu kalian akan terhibur kembali oleh tingkah mereka yang bertingkah seperti orang dewasa, hanya karena mereka berada di bar, padahal mereka hanya minum teh oolong. Kalian juga akan terhibur dengan aksi kejar-kejaran antara Pasukan Pelindung Kasukabe dengan Yesterday Once More, lalu kalian akan berderai air mata saat melihat flashback Hiroshi dan saat akhirnya Hiroshi ingat kembali akan Shin-chan, setelah sepanjang film melupakannya sosok putranya tersebut.
Film ini memanglah tidak sempurna, tapi film ini dapat mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan. Film ini memang pantas menjadi film terbaik Crayon Shin-chan dan salah satu film animasi terbaik sepanjang masa.
Semoga kalian dapat terus menjalani hidup kalian saat ini dan lepas dari belenggu masa lalu kalian.