Apa saja hal yang bisa kita pelajari dari film Crayon Shin-chan: The Storm Called: The Battle of the Warring States
Film ini menjadi film Crayon Shin-chan kesukaan admin bukan tanpa alasan, ada banyak hal yang membuat film ini menjadi salah satu film Crayon Shin-chan terbaik, salah satunya adalah makna atau pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Karena ada banyak pesan moral yang bisa kita pelajari dari film ini, maka saya membuat artikel terpisah untuk menjelaskan beberapa pesan moral yang ada dalam film ini. Jika kalian ingin mengetahui review saya untuk film yang satu ini, maka kalian bisa mengklik link ini.
Saya ingatkan kalau artikel ini dipenuhi dengan yang namanya SPOILER, jika kalian tidak ingin terkena SPOILER apapun, maka kalian bisa menekan tombol kembali. Tanpa berlama-lama lagi, ini dia beberapa makna yang bisa kita ambil dari film yang satu ini.
1. Makna pentingnya keluarga.
Apa yang dilakukan Nohara Hiroshi saat mengetahui putranya menghilang ke masa lalu? Dia tanpa pikir panjang langsung ingin pergi ke masa lalu untuk bertemu kembali dengan anaknya. Kalian pasti langsung menyadari betapa sayangnya Hiroshi kepada putranya saat dia ingin menyusul Shin-chan ke masa lalu, meski dia tahu mungkin dia akan terlibat dalam peperangan dan mungkin tidak akan pernah kembali lagi ke waktu dia berasal.
Shin-chan meskipun adalah anak yang nakal, tapi dia bukan anak yang tidak disayang apalagi dibenci oleh kedua orang tuanya, kedua orang tuanya selalu menganggap kalau Shin-chan adalah seorang yang sangat berharga. Dalam film ini juga kita dapat mendengar salah satu kata-kata mutiara yang diucapkan oleh Nohara Hiroshi. "Aku tidak ingin hidup di dunia dimana Shinnosuke tidak ada!".
Bukan hanya dari keluarga Nohara, kita juga bisa mendapatkan pelajar mengenai keluarga dari Matabei dan yang lainnya. Di salah satu adegan, kita diperlihatkan kalau Matabei hanya tinggal seorang diri bersama dua pelayannya yang telah kehilangan putra mereka di medan perang.
Kita dapat mengetahui bahwa meski kita kehilangan anggota keluarga kita, kita masih bisa menjalani hidup kita bersama dengan orang-orang terdekat kita dan membuat ikatan seperti keluarga bersama dengan mereka. Kita juga dapat melihat betapa senangnya mendengar kalau keluarga Shin-chan baik-baik saja, menandakan bahwa meski dia telah kehilangan keluarganya, dia tetap dapat merasa senang dan tidak iri dengan kehidupan keluarga orang lain.
2. Perang adalah bencana.
Shin-chan dikirim ke era Sengoku yang dimana pada era tersebut perang menjadi bagian dari kehidupan di Jepang, tentu film ini dapat menunjukan bahwa perang bukanlah sesuatu yang baik. Bahkan banyak hal buruk yang terjadi akibat perang. Bisa dikatakan film ini benar-benar memberikan kesan realitis terhadap perang yang mana tidak cocok untuk menjadi film anak-anak.
Meskipun kita tidak ditunjukan bagaimana orang-orang terdekat dari Matabei atau Putri Ren meninggal, tapi kita bisa mendengar cerita dan merasakan kesedihan mereka saat mereka kehilangan orang terdekat mereka. Bahkan Putri Ren terang-terangan mengatakan kalau dia membenci seorang Samurai atau Ksatria, karena mereka adalah orang yang melakukan peperangan, meskipun mereka melakukan hal tersebut untuk melindungi tanah mereka.
Bahkan di akhir film, kita ditunjukan betapa buruknya dampak dari peperangan dengan cara yang paling keras. Setelah menonton film ini jelas sekali jika kita akan membenci yang namanya peperangan dan tidak ingin lagi hal seperti itu terjadi.
3. Kesetiaan.
Samurai terkenal dengan kesetiaannya dan film ini tidak ketinggalan untuk menunjukan hal tersebut pada para penontonnya. Kesetiaan yang paling jelas terlihat adalah kesetiaan Matabei kepada Putri Ren. Matabei selalu ada di saat Ren membutuhkan dirinya dan selalu dapat melindunginya meski harus terluka sekalipun.
Kesetiaan juga ditunjukan Neimon kepada Matabei, meskipun dia sudah tua, tapi dia menunjukan keberaniannya untuk tetap berada di samping Matabei dan bertarung dengannya dari pada harus lari. Meskipun dia sering meledek matabei di berbagai kesempatan, tapi hal tersebut tidak menunjukan kalau tidak menghormati Matabei, malah hal tersebut menunjukan betapa dekatnya mereka berdua hingga membuat mereka dapat selalu bertarung bersama di medan perang.
Kesetiaan juga ditunjukan oleh dua orang mantan bandit yang dulu pernah menyerang Ren, Shin-chan dan teman-temannya. Meskipun mereka dulunya adalah orang jahat, tapi jika diberi kesempataa mereka bisa menjadi orang yang dapat diandalkan. Kesetiaan mereka juga terbukti saat Okurai (sang antagonis) menyerang Kasuga (tempat Shin-chan dan yang lainnya tinggal). Mereka berada tepat di barisan depan pasukan dan ikut menyerang bersama Matabei dan Niemon ke pusat benteng musuh.
Lalu kesetiaan juga ditunjukan oleh jendral musuh. Meskipun sudah jelas jika Matabei dan lainnya sedang diuntunkan dan kemungkinannya sangat kecil bagi pasukannya untuk menang, tapi dia tetap bertarung dan melindungi Tuannya, meski Tuannya mencoba untuk melarikan diri.
4. Menjaga sumpah.
Di pertengah film, Shin-chan dan Matabei membuat sumpah untuk tidak mengucapkan apapun soal Matabei yang mencintai Putri Ren, setelah Shin-chan dengan mudahnya menebak kalau Matabei memang menaruh hati padanya. Di sepanjang film, Shin-chan tidak pernah sekalipun mengatakan hal itu pada siapapun, meski di akhir film Shin-chan hampir mengatakannya, tapi Ren menghentikannya sebelum Shin-chan mengatakan apapun, jadi Shin-chan benar-benar menempati sumpahnya bahkan setelah salah satu dari mereka telah tiada. Shin-chan bahkan melakukan sumpah sekali lagi di akhir film, kita tidak tahu sumpah apa yang dia buat, tapi kita tahu jika Shin-chan akan mematuhi sumpahnya, seperti dia mematuhi sumpah yang dia buat sebelumnya.
5. Meskipun jahat, manusia tetaplah manusia.
Di pertengahan film, Shin-chan dan kawan-kawan berhadapan dengan gerombolan yang ingin merampok mereka, tapi untungnya Matabei datang menyelamatkan mereka. Setelah dikalahkan, Matabei tidak menyalahkan atau menangkap mereka, tapi memberi mereka uang, karena dia tahu mereka menjadi perampok, karena mereka gagal menjadi seorang samurai dan terpaksa harus menjadi bandit untuk hidup. Matabei tetap memperlakukan mereka sebagai manusia, meski melakukan hal yang jahat. Hal ini menjadi keputusan yang tepat saat mereka bertemu kembali dan dua orang dari mereka bersumpah setia pada Matabei dan mengabdi padanya, di akhir film mereka jugalah yang membantu Matabei dalam pertarungan terakhir.
Satu lagi contoh datang dari Shin-chan yang mengampuni Okurai, setelah dia berhasil dikalahkan. Saat Matabei ingin mengambil kepalanya, Shin-chan menghentikannya dengan mengatakan meskipun dia adalah orang yang jahat, tapi dia tidak akan menyerang lagi setelah mengetahui kalau Matabei adalah orang yang kuat, jadi maafkanlah perbuatan si Okurai. Matabei akhirnya mengampuni nyawanya, karena tahu kalau dia tetaplah manusia sama seperti yang lain.
6. Keberanian.
Berapa kali dalam film ini Shin-chan menunjukan keberaniannya? Saat dia mencoba melindungi Ren dari bandit, saat pasukan musuh menyerang Kasuga, saat pasukan Matabei sedang dikepung, bahkan di adegan klimaks film, Shin-chan tetap menunjukan keberaniannya dan memperlihatkan betapa menyedihkannya Okurai yang ingin melarikan diri setelah apa yang dia perbuat.
Keberanian Shin-chan yang hanya anak berusia 5 tahun patut diacungi jempol, karena perbuatannya yang telah membuat pasukan Matabei dapat memenangi peperangan tersebut.
Matabei dan pasukannya juga menunjukan keberanian mereka. Meski dihadapkan dengan pasukan yang jelas-jelas lebih banyak dan kuat dari mereka, tapi mereka tidak mundur sama sekali. Meski disebutkan kalau salah satu Jendral milik Kasuga melarikan diri, tapi tidak begitu dengan beberapa jendral yang memutuskan untuk tinggal dan bertarung bersama dengan tuannya.
Hiroshi sebagai kepala keluarga Nohara tidak ketinggalan menunjukan keberaniannya. Saat melihat pasukan Matabei yang sedang dikepung dan mendengar kekhawatiran Shin-chan, Hiroshi, meski dengan ketakutan, menunjukan keberaniannya dan membantu Matabei dan pasukannya dengan mengendarai mobil keluarga mereka yang ikut terbawa ke masa lalu. Pasukan musuhpun ketakutan saat berhadapan dengan mobil milik keluarga Nohara tersebut.
7. Meskipun berpisah secara fisik, tapi bukan berarti mereka benar-benar terpisah.
Di akhir film, saat Shin-chan dan keluarga Nohara akan meninggalkan Ren dan kembali ke era mereka semula, Shin-chan mengatakan meskipun mereka kembali ke era mereka, tapi mereka akan tetap berada di sini, hanya terpisah oleh waktu. Hal ini menandakan kalau mereka akan selalu ada untuk Ren, meski mereka telah terpisah oleh waktu yang sangat jauh.
Di bagian paling akhir film, Shin-chan, Ren dan keluarga Nohara lainnya melihat ke sebuah awan yang menjadi lambang dari Matabei yang menandakan kalau Matabei akan selalu mengawasi mereka, meski mereka tidak akan dapat bertemu kembali. Merupakan akhir yang sangat menyentuh.
Itulah beberapa makna yang terdapat pada film Crayon Shin-chan yang satu ini. Menurut kalian, makna apa saja yang terkandung dalam film ini, jangan malu untuk berkomentar di kolom komentar dan membagikan isi pikiran kalian. Sekian dari Saya, terima kasih telah membaca.
Semoga kalian dapat menukan makna dalam film ini.