Bagaimana jadinya jika Shin-chan, keluarganya, teman-temannya dan warga Kasukabe lainnya terjebak dalam film dan tidak mengetahu jalan keluar dari film tersebut? Review film Crayon Shin-chan: The Storm Called: The Kasukabe Boys of the Evening Sun.
Sinopsis :
Sebuah aksi fantasi berlatar dunia film Barat. Suatu hari keluarga Nohara, Pasukan Pelindung Kasukabe (Nohara Shinnosuke dan teman-temannya: Kazama-kun, Nene-chan, Masao-kun dan Bo-chan), dan orang lain yang tinggal di Kota Kasukabe tersesat di dalam dunia film Wild West, yang merupakan kota yang diperintah oleh seorang gubernur jahat bernama Justice. Perkembangan waktu terhenti di sana karena filmnya belum selesai tetapi orang-orang kehilangan ingatan mereka tentang masa lalu sedikit demi sedikit. Untuk kembali ke dunia mereka sebelumnya, Pasukan Pelindung Kasukabe mencoba untuk mengalahkan Gubernur Justice dan menyelesaikan film sebelum semua orang kehilangan ingatan mereka.
Sinopsis Inggris :
A fantasy action set in a world of Western films. One day the Nohara family, Kasukabe Defense Forces (Shinnosuke Nohara and his mates: Kazama-kun, Nene-chan, Masao-kun and Bo-chan), and other people living in Kasukabe City get lost in a world within a Wild West film, which is a city ruled by an evil governor named Justice. The time progression has been stopped there because the film is unfinished but people are losing their memories about the past little by little. To go back to their former world, the Kasukabe Defense Forces tries to defeat Governor Justice and finish the film before everyone loses their memories.
Pendahuluan :
Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, diperingatkan bagi yang belum menonton film ini, karena artikel ini akan berisi banyak SPOILER mengenai film ini. Jadi silahkan tekan tombol kembali, lalu menonton film ini, sebelum akhirnya melanjutkan membaca review ini.
--- SPOILER ALERT ---
Ini adalah salah satu film Crayon Shin-chan yang memiliki cerita menarik, karena Shin-chan dan yang lain terjebak di dalam sebuah film yang mana matahari sama sekali tidak bergerak dan ingatan mereka akan menghilang seiring berjalannya waktu.
Film ini mengangkat tema yang jarang diangkat untuk film anak-anak, karena di dalam film ini memiliki adegan perbudakan, penyiksaan, waktu yang tidak bergerak, orang-orang yang lupa pada masa lalu mereka dan berbagai hal lainnya.
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas film ini :
Terperangkap di dunia yang unik, sekaligus menyeramkan.
Ini bukanlah film pertama dimana Shin-chan dan yang lain terjebak di suatu tempat, seperti di fim ke-8 mereka terjebak di sebuah pulau atau di film ke-10 dimana mereka terjebak di masa lalu, akan tetapi berbeda dengan dua film yang disebutkan tadi, pada film ini Shin-chan dan yang lainnya terjebak di dunia lain dan tidak tahu jalan untuk keluar dari dunia tersebut.
Dunia tempat Shin-chan dan yang lainnya terjebak memang terlihat seperti kota yang sering muncul di film-film cowboy, tapi sayangnya di dunia ini, perbudakan dan penyiksaan adalah hal yang sangat wajar, bahkan anak kecil seperti Masao dan Nene harus berkerja supaya mereka dapat makan. Untung Shin-chan masih memiliki orang tuanya, jadi dia tidak perlu benar-benar berkerja untuk dapat makan.
Belum lagi di dunia itu, Matahari sama sekali tidak bergerak atau bisa dikatakan waktu telah berhenti, jadi di dunia itu selamanya adalah siang hari dan mereka bahkan tidak tahu apakah hari telah berganti atau belum, kecuali dengan satu cara yang sangat tidak "manusiawi".
Dan satu hal lagi mengenai dunia ini yang sangat menakutkan, seiring berjalannya waktu, orang-orang yang terjebak dalam film itu akan kehilangan ingatan mereka. Mereka akan melupakan apa perkerjaan mereka, dimana mereka tinggal, orang terdekat mereka dan yang lebih menakutkannya lagi, mereka bahkan tidak akan merasa bahwa itu adalah hal yang penting.
Dunia di film ini sangatlah menarik untuk disaksikan, meski ini hanyalah film untuk anak-anak. Malahan film ini lebih terlihat ditunjukan untuk orang yang lebih tua dari pada anak-anak, karena ada banyak hal yang tidak cocok untuk disaksikan dalam film ini.
Memiliki Villain utama yang benar-benar jahat.
Sangat berbeda dengan beberapa Villain atau musuh utama yang dihadapi Shin-chan pada film-film sebelumnya, Justice pada film ini berbeda sekali dengan namanya, dia sama sekali tidak memiliki rasa keadilan dan sangat suka menyiksa orang-orang.
Dia tidak ragu-ragu untuk memperbudak orang-orang yang terjebak dalam dunia film itu. Dia juga tidak akan segan untuk menyiksa dan memberi hukuman pada orang-orang yang berani menentang dirinya. Dia bahkan tidak akan segan-segan mempermainkan orang-orang untuk membuat dirinya terhibur, seperti yang terjadi pada mamanya Shin-chan dan Kazama-kun yang dibuat malu di depan umum dan dikhianati.
Justice juga tidak memiliki rasa humor yang biasanya dimiliki oleh villain lainnya di film Crayon Shin-chan, jadi sangat sulit bagi para penonton untuk menyukainya ataupun bersimpati padanya, karena dia hanyalah seorang tirani yang tidak memiliki tujuan apapun, selain memperbudak orang atau memuaskan nafsunya sendiri. Villain di film ini benar-benar menarik untuk disaksikan bagi orang yang sudah lebih dewasa,
Memiliki ending yang Bittersweat.
Kebanyakan akhir dari film anak-anak selalu Happy Ending, tapi akhir dalam film ini memiliki satu kejutan sendiri untuk para penontonnya. Setelah berjuang mati-matian dan kembali ke Kasukabe, ada satu hal yang membuat Shin-chan sangat sedih dan membuat kita bersimpati padanya.
Bagi kalian yang telah menonton film ini, kalian pasti langsung mengetahui apa yang Saya maksudkan. Saya tidak akan menyebutkan apa yang terjadi, tapi yang jelas akhir dari film ini memberikan impact yang cukup berarti dan membuat adegan credit menjadi sangat menyentuh bagi para penontonnya.
Ending yang sedikit berbeda dari Crayon Shin-chan lainnya membuat film ini sangat layak untuk disaksikan sampai akhir, bahkan sampai membuat adegan credit sangat layak untuk disaksikan.
Memiliki keseimbangan cerita antara Pasukan Pelindung Kasukabe dan Keluarga Nohara.
Film-film Shin-chan biasanya memiliki fokus antara Keluarga Nohara atau Pasukan Pelindung Kasukabe, tapi pada film ini kita akan diperlihatkan keseimbangan antara kedua kelompok tersebut. Di satu adegan akan fokus pada keluarga Nohara dan adegan lainnya akan fokus pada Pasukan Pelindung Kasukabe.
Seperti pada film ke-9 Crayon Shin-chan, Keluarga Nohara dan Pasukan Pelindung Kasukabe memiliki peran mereka sendiri untuk mengalahkan Villain utama (meski film ini tidak sebagus film sebelumnya). Meski pada adegan klimaks, Pasukan Pelindung Kasukabe mendapatkan lebih banyak fokus, tapi tanpa bantuan dari Keluarga Nohara, mereka tidak akan pernah berhasil melakukan hal tersebut.
Memiliki adegan monolog yang sangat bagus dari Shin-chan.
Film Shin-chan jarang sekali menampilkan adegan monolog, apalagi dari Shin-channya sendiri. Mungkin ini adalah pertama kalinya Shin-chan melakukan monolog di dalam filmnya.
Adegan monolog Shin-chan sangatlah bagus dan menggambarkan bagaimana sulitnya situasi yang mereka hadapi. Bahkan kalian mungkin tidak akan percaya bahwa itu adalah Shin-chan yang sedang bermonolog, jika tidak nyempil satu lelucon darinya, karena monolog ini dibuat dengan sangat serius dan terdengar lebih dewasa dari pada suara Shin-chan biasanya.
Terdapat banyak percakapan yang bagus dan menarik antara Shin-chan dan Bo.
Mungkin ini bukanlah film pertama yang menampilkan bahwa Shin-chan dan Bo sebetulnya adalah anak yang pintar, tapi adegan percakapan di antara mereka pada film ini sangatlah menarik untuk disaksikan, karena situasi mereka saat ini dan isinya.
Saat sedang berduaan, mereka biasanya membahas tentang masa lalu mereka agar mereka tidak melupakannya (meski pada akhirnya gagal), tapi pada beberapa kesempatan mereka juga membahas tentang dunia ini, bahkan orang yang pertama kali sadar bagaimana dunia tempat mereka terjebak berkerja adalah Shin-chan dan Bo. Mereka dapat mengetahui hal tersebut, karena mereka selalu tetap berbicara satu sama lain dan saling bertukar pikiran, meski teman-teman mereka sudah melupakan banyak hal.
Pertarungan Boss akhir yang cukup susah dimenangkan.
Pada pertarungan terakhir melawan Justice, Pasukan Pelindung Kasukabe harus berjuang sambil melindungi kereta yang membawa orang tua Shin-chan dan yang lainnya. Memang Shin-chan dan kawan-kawan dapat mengalahkan Justice dengan mudah, setelah mendapatkan kekuatan maksimal mereka, tapi sebelum itu, mereka benar-benar dibuat kerepotan olehnya dan robot raksasanya.
Meski adegan pertarungan menarik tersebut hanya berlangsung sebentar, tapi setidaknya film ini memberikan adegan pertarungan dimana Shin-chan dan kawan-kawannya hampir dikalahkan, beberapa saat setelah kita berpikir bahwa Shin-chan dan kawan-kawannya sudah dipastikan menang.
Memiliki lagu penutup yang enak didengar.
Meski memiliki lirik yang agak aneh, seperti beberapa film Shin-chan lainnya, tapi ending song atau lagu penutup dalam film ini memiliki nada yang sangat enak didengar. Bagi yang tidak mengetahui artinya, kalian tetap dapat menikmati lagu ini seperti lagu pada umumnya. Sedangkan bagi yang mengetahui arti liriknya, mungkin akan dibuat sedikit tertawa oleh liriknya.
Meski ada beberapa lagu penutup Crayon Shin-chan yang memiliki nada dan lirik yang jauh lebih bagus dari pada film ini, tapi tak bisa dipungkiri bahwa lagu penutup yang berjudul Maru Ageyou atau Let Me Circle sangat cocok dengan adegan Shin-chan dan Tsubaki yang sedang menari di adegan credit.
Heroine yang membosankan.
Setelah kita membahas hal yang bagus pada film ini, sekarang kita akan membahas hal yang tidak bagus pada film ini.
Crayon Shin-chan di setiap filmnya selalu menampilkan satu karakter wanita baru untuk membantu Shin-chan dan kawan-kawannya saat beraksi atau terkadang menjadi lawan mereka. Mereka biasanya akan menjadi fokus utama pada film, selain dari Shin-chan dan kelompoknya.
Akan tetapi sayangnya pada film ini, karakter Heroine yang muncul hanyalah gadis biasa yang tugasnya hanya menjelaskan sesuatu, bahkan bisa dikatakan perannya pada film ini tidaklah begitu penting, selain menjadi teman baru atau love interest Shin-chan.
Meski begitu, setidaknya Tsubaki masih memiliki perkembangan karakter dan memberikan impact yang cukup berarti di akhir film. Setidaknya dia menjadi lebih berani, jika dibandingkan dengan dirinya di awal film. Selain hal itu, dia benar-benar gadis biasa tanpa keunikan apapun.
Kroco yang tidak berguna.
Justice memiliki banyak anak buah, tapi kebayakan dari mereka hanyalah seperti pajangan yang tidak benar-benar melakukan sesuatu, selain apa yang diperintahkan oleh Justice. Tidak ada satupun dari mereka yang benar-benar memiliki personaliti mereka sendiri. Bahkan salah satu anak buah Justice yang paling sering muncul sudah sering dibuat susah oleh Shin-chan dan yang lainnya dan dia juga bisa dengan mudah dikalahkan saat Shin-chan dan kawan-kawannya mendapatkan kekuatan mereka.
Bahkan keluarga Nohara bisa lolos dari mereka saat di awal film, padahal Keluarga Nohara tidak memiliki kemampuan super apapun saat itu. Mereka berada di sana hanya untuk membuat Justice terlihat memiliki banyak kekuasaan dan mengintimidasi.
Ini sangat disayangkan, karena beberapa Villain di film Shin-chan yang lain memiliki setidaknya satu anak buah yang menarik/unik dan bisa menyulitkan Shin-chan dan yang lain. Memang tidak semua film Shin-chan memiliki anak buah yang menarik, tapi film ini hanya menampilkan NPC sebagai bahan samsak untuk Shin-chan dan kawan-kawannya.
Tidak adanya darah.
Pada akhirnya film ini tidaklah lebih dari film untuk anak-anak, jadi film ini tidak akan menampilkan darah, meski ada orang yang tertembak. Ini sebetulnya sangat disayangkan, karena membuat film ini menjadi sangat tidak masuk akal, padahal film ini memiliki aksi tembak-tembakan yang cukup seru antara para kroco dan beberapa orang yang memihak Shin-chan dan yang lainnya.
Shiro yang ditinggalkan.
Ada satu hal yang sangat kurang dari film ini, jika dibandingkan dengan film-film Crayon Shin-chan lainnya, yaitu Shiro yang ditinggalkan Keluarga Nohara di rumah.
Shiro hanya tampil di awal dan akhir film. Ini sangatlah disayangkan, karena biasanya Shiro berperan sebagai Six Ranger atau Pet Hero di Pasukan Pelindung Kasukabe ataupun Keluarga Nohara dan senantiasa membantu Shin-chan saat dia berada dalam kesusahan atau bahkan menyelamatkan Shin-chan dari bahaya.
Akhir kata :
Film ini memang bukanlah film yang sempurna dan memiliki banyak kekurangan di dalamnya, tapi film ini tetaplah layak untuk kalian tonton. Film ini juga menjadi salah satu film Crayon Shin-chan yang memiliki jalan cerita paling menarik dan seru untuk disaksikan.
Tema dewasa yang dibawa pada film ini (seperti perbudakan dan penyiksaan) juga membuat film ini menjadi sangat berbeda dengan film Crayon Shin-chan lainnya. Biasanya adegan penyiksaan yang ada di film Shin-chan hanyalah Misae yang memukul Shin-chan dan Hiroshi saat mereka berbuat hal yang konyol atau memikirkan hal mesum, dan itu juga hanya untuk komedi semata. Akan tetapi di film ini, jelas adegan penyiksaan itu bukanlah sesuatu yang patut untuk ditertawakan.
Bagi kalian yang memiliki pendapat pribadi mengenai film ini, kalian bisa membagikan pendapat kalian di kolom komentar. See You Next Time.